Penyanyi Isyana Sarasvati Idap Autoimun SLE atau Lupus, Berikut Penyebab dan Gejala Penyakit Ini

- 25 April 2023, 20:14 WIB
Gejala dan penyebab autoimun SLE atau lupus yang diidap Isyana Sarasvati
Gejala dan penyebab autoimun SLE atau lupus yang diidap Isyana Sarasvati /Instagram @isyanasarasvati

BERITASUKOHARJO.com-Baru-baru ini para penggemar penyanyi Isyana Sarasvati dikejutkan oleh postingan Isyana di akun Instagram pribadinya @isyanasarasvati yang mengabarkan di sakit autoimun SLE.

Di postingan tersebut yang diposting empat hari yang lalu terlihat Isyana sedang terbaring, sambil memperlihatkan tangannya yang diinfus.

Walaupun terlihat tersenyum, pada postingan dengan foto hitam putih tersebut, isyana mengabarkan kepada followernya dia terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE.

Baca Juga: Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips agar Terhindar dari Dehidrasi dan Aman Beraktivitas di Luar Rumah

“Story time!! Mungkin banyak yang bertanya-tanya aku kenapa, kaya bolak balik RS beberapa waktu ke belakang. Intinya akhir tahun lalu aku terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE. Nah, sekarang lagi flare,”tulisnya pada postingannya itu.

Selain mengabarkan bahwa dia lagi sakit dan sedang butuh perawatan, isyana juga berpesan agar penggemarnya sayang dengan badan mereka. Jika sudah kecapekan, istirahat sebentar karena sehat itu mahal.

Tapi satu sih dari aku. Sehat itu mua..muaa..muaahaal guys!,”tulisnya dengan huruf besar. Selanjutnya dia menulis,”Please sayang badan kalian. Kalau memang sudah kecapekan jangan diforsir, istirahat sejenak. Tidak apa-apa. Semangat buat kalian semua.

Postingan ini mendapatkan 2 ribu komentar lebih yang memanjatkan doa untuk kesembuhan Isyana dan memberikan ucapan semangat agar cepat sembuh dan pulih. Bahkan sesama penderita autoimun SLE atau lupus saling memberikan semangat untuk sembuh.

Baca Juga: Ingin Tubuh Tetap Singset saat Lebaran? Begini Tips Menjaga Berat Badan Ideal Kata dr. Tan Shot Yen

Seperti komentar akun @sahabatcempluk,”Semangat sembuh kak, salam dari komunitas anak dan perempuan dengan Lupus di Yogyakarta, 63% member kami terkena lupus ginjal, sebagian mengalami gangguan penglihatan karena katarak dan glaukoma di usia anak dan remaja. We love you ka Isyana, we feel you, hugs dari adik.”

Berdasarkan informasi yang dirangkum oleh BeritaSukoharjo.com dari website kemenkes, penyakit SLE atau Systemic Lupus Erythematosus dan lebih dikenal dengan nama lupus, merupakan salah satu penyakit autoimun rematik yang bersifat sistemik.

Penyakit autoimun itu sendiri merupakan penyakit yang disebabkan gangguan sistem pertahanan tubuh akibat sistem imun tidak berfungsi normal sehingga menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Akibatnya lebih lanjutnya adalah bisa menyebabkan kerusakan organ.

Untuk SLE sendiri dikenal sebagai penyakit seribu wajah karena tampilan klinisnya berbeda antara pasien yang satu dengan pasien yang lain. Penyakit lupus dapat menyerang semua usia, mulai dari bayi sampai usia 85 tahun.

Baca Juga: WAJIB TAHU! 7 Tips Sehat Konsumsi Kue Lebaran, Perhatikan Jumlah Kalori, Batasi Konsumsi Harian

Faktor-faktor yang bisa mencetus terjadinya penyakit lupus adalah sebagai berikut.

1. Pemakaian obat-obatan yang mencetus terjadinya penyakit lupus, diantaranya obat anti kejang, antibiotic, obat kontrasepsi oral dan hormon-hormon lainnya, NSADs, diuretic golongan sulfa, cimetidine, interferon, dan lainnya.

2. Pemakaian zat kimia pada pewarna rambut, asap rokok, pewarna makanan, pengawet makanan, silikon, lipstick, dan lainnya.

3. Zat makanan seperti asam amino dan lemak.

Baca Juga: Berikut 7 Manfaat Kesehatan dari Minyak Kedelai yang Harus Anda Ketahui, Simak Selengkapnya

4. Agen infeksius atau infeksi virus, bakteri dengan racun atau toksin yang dikeluarkan.

5. Radiasi ultraviolet terutama sinar A dan B.

6. Trauma fisik dan stress emosional.

7. Kelainan genetik dan faktor hormonal.

Beberapa gejala yang dapat menjadi dasar diagnosis terkena lupus berdasarkan klasifikasi kriteria menurut ACR tahun 1997, adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Awas Lebaran Bisa Jadi Badan Lebar-an, Ini Dia Tips Kendalikan Mulut yang Bisa Kamu Ikuti

Kriteria untuk kelainan kulit, berupa:

1. Kemerahan pada kulit permukaan wajah meliputi pipi dan hidung.

2. Kemerahan pada area kulit yang lebih dalam, kelainan kulit lebih tebal biasanya disertai jaringan parut, dan biasanya di daerah yang terpapar sinar matahari.

3. Kulit kemerahan yang memberat setelah terpapar sinar ultraviolet A dan B

4. Ulkus di mulut, biasanya di langit-langit rongga mulut dan hidung, biasanya terasa nyeri.

Baca Juga: Carlo Saba Meninggal karena Sakit Jantung, Kenali Gejala, Penyebab, dan Jenis Penyakit Jantung Berikut!

Kriteria kelainan sistematik, berupa:

1. Artritis atau peradangan pada sendi jari tangan dan jari kaki disertai dengan pembengkakan, nyeri, bahkan penumpukan cairan.

2. Serositis atau peradangan pada selaput paru, jantung, dan perut.

3. Kelainan ginjal dengan ditemukannya sedimen urine secara mikroskopis.

4. Kelainan saraf seperti kejang, gangguan jiwa tanpa sebab yang jelas.

Baca Juga: WAJIB TAHU! Inilah 6 Aktivitas Fisik Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Mental, No 6 Jangan Sampai Di-skip

Kriteria laboratoris, gejalanya berupa:

1.Kelainan darah seperti anemia hemolitik, leukopenia, dan trombositopenia.

2. Kelainan imunologi

3. ANA test positif.***

Editor: Francisca Adita Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x