Jangan Sembarangan Mencabut Uban, Bahaya!

- 17 Juli 2022, 23:13 WIB
Ilustrasi rambut uban.
Ilustrasi rambut uban. /Pixabay / LisaRedfern.

BERITASUKOHARJO.com - Sama halnya seperti warna kulit, warna rambut bisa berbeda dan berubah karena dipengaruhi oleh jumlah melanin alias pigmen pewarna dalam rambut. Perubahan kadar pigmen inilah yang akhirnya memunculkan uban.

Uban adalah rambut yang berubah warnanya menjadi putih. Uban juga bisa diartikan dengan rambut yang tidak memiliki pigmen warna.

Kemunculan uban di kepala dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang apalagi bila usianya masih tergolong muda.

Baca Juga: Jangan Salah Paham, Inilah arti Sesungguhnya dari 'Makanan Sehat'

Hal ini karena di masyarakat uban identik dengan citra orang yang sudah lanjut usia.

Padahal sesungguhnya penyebab munculnya uban bukan karena proses penuaan saja.

Kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan uban muncul meski belum memasuki usia senja.

Tempat tumbuhnya rambut yang disebut Folikel, memiliki zat pemberi warna (sel pigmen) yang disebut melanin.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Penderita Diabetes Tipe 2, Simak Info Berikut ini!

Kadar melanin di dalam tubuh seseorang dapat berubah seiring waktu, hal ini lah yang memicu timbulnya uban.

Kadar melanin yang sedikit membuat warna rambut berubah menjadi abu-abu, lalu kemudian putih.

Seperti dikutip BeritaSukoharjo.com dari laman Alodokter.com, ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi terbentuknya uban, yaitu:

1. Usia
2. Genetik
3. Kondisi Kesehatan
4. Kebiasaan Merokok
5. Pengobatan

Baca Juga: Resep Mashed Potato ala Restoran, Ternyata Hanya Butuh 2 Bahan Saja!

Banyak orang yang merasa tak nyaman dengan tumbuhnya uban, Anda mungkin tidak senang lalu mencabuti uban.

Mencabut uban mungkin menyelesaikan masalah untuk sementara waktu, tapi apakah mencabut uban cukup aman? atau malah akan merusak kulit kepala Anda?

Mencabut uban akan menghilangkannya sementara, tapi tidak akan menghilangkannya, karena uban akan tumbuh kembali.

Uban yang anda cabut akan tumbuh kembali, dengan warna rambut yang sama seperti saat Anda mencabutnya. Bahkan jika Anda makan banyak buah dan sayuran sekalipun.

Baca Juga: Resep Cemilan Getuk Lindri, Olahan Singkong Jadul Lintas Generasi

Pakar dermatologi di Oak Dermatology Chicago, Jeffrey Hsu, MD, FAAD menyatakan, "Begitu folikel rambut tertentu kehilangan sel penghasil pigmen, folikel rambut itu hanya akan meregenerasi uban,"

Adapun pendapat yang menyatakan bahwa mencabut uban akan membuatnya tumbuh semakin banyak, itu hanya mitos.

"Mencabut satu uban tidak akan menambah uban lagi. Ketika rambut dicabut, ini tidak mempengaruhi rambut lain di sekitarnya, karena setiap folikel memiliki genetikanya sendiri," jelasnya

Baca Juga: Resep Mangut Ikan Pari Asap, Makanan Khas Semarang, Gurih Kuahnya Bikin Nagih!

Mencabut uban juga beresiko membuat Anda terkena infeksi atau meninggalkan bekas luka.

Berulang kali mencabut rambut juga bisa merusak folikel, yang bisa menimbulkan infeksi atau jaringan parut.

Jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama bahkan bisa menyebabkan folikel rambut trauma, sehingga berhenti tumbuh sama sekali.

Kesimpulannya, jika Anda terus menerus mencabut uban, Anda akan berakhir dengan kebotakan.

Baca Juga: Resep Kue Awug, Cemilan Manis yang dan Enak dan Super Cantik, Cuma 3 Bahan!

Lalu, adakah cara aman mencabut uban?

Menurut pakar, tidak ada cara untuk mengurangi risiko infeksi, jaringan parut, atau kerontokan rambut akibat mencabut uban.

Jika Anda benar-benar tidak tahan melihat uban, maka memotongnya bisa menjadi solusi, atau Anda bisa menutupinya dengan cat rambut.

Namun Anda harus memperhatikan produk pewarna rambut yang tepat dan aman, karena uban biasanya lebih kering. Hindari juga terlalu sering mewarnai rambut.***

Editor: Choirul Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x