Konsekuensi dari kebiasaan menahan buang air kecil yang telalu lama akan meningkatkan risiko terseang penyakit batu kandung kemih.
Urine diproduksi oleh ginjal sebagai hasil eksresi tubuh. Adapun urine tidak hanya mengandung air saja, melainkan juga produk limbah lainnya yang akan dikeluarkan oleh ginjal dari dalam darah.
Oleh karena itu, kebiasaan menahan buang air kecil akan menyebabkan gumpalan mineral keras di bagian ginjal. Pada saat itu, Anda akan merasakan gejala seperti sakit perut, nyeri ketika buang air kecil, dan adanya darah dalam urine.
Dalam kasus yang lebih serius, dengan penderita yang memiliki ukuran batu kandung kemih / batu ginjal besar, maka tindakan penyembuhan yang harus dilakukan adalah dengan operasi pengangkatan.
4. Mengalami Peningkatan Tekanan Darah
Menahan buang air kecil dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah untuk sementara. Sebuah penelitian menunjukan bahwa ketika menahan urine selama tiga jam setelah buang air kecil, maka akan membuat tekanan darah sistolik dan diastolik pada wanita paruh baya meningkat.
5. Tingkatkan Risiko Penyakit Kanker Kandung Kemih
Kondisi yang lebih serius dari kebiasaan menahan buang air kecil yaitu dapat meningkatkan risiko terserang penyakit kanker kandung kamih.
Hal ini disebabkan karena urine yang tertahan yang di dalam kandung kemih terlalu lama akan menyebabkan penumpukan bakteri, sehingga menimbulkan peradangan di jaringan kandung kemih.
Dalam kasus perangan yang kronis, maka akan menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel di jaringan kandung kemih tersebut. Oleh karena itu, dapat meningkatkan peluang risiko terserang penyakit kanker kandung kemih.