Network
BERITASUKOHARJO.com – Beberapa tahun terakhir, sangat mudah menjumpai penjual minuman kekinian, mulai dari boba, teh, kopi, dan variasi lainnya. Beberapa minuman manis tersebut bahkan sangat digemari oleh anak muda, bahkan mereka sering mengkonsumsinya.
Selain karena rasanya yang enak, minuman itu ternyata cukup menyegarkan untuk menghilangkan dahaga. Namun, ternyata apabila dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan peluang risiko kematian dini karena berdampak buruk bagi tubuh.
Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui laman Kementerian Kesehatan RI, sebuah penelitian menunjukkan bahwa minuman manis dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat penyakit tidak menular. Hal ini dikarenakan minuman kekinian memiliki kadar gula dan kalori yang tinggi.
Baca Juga: Banyak yang Tak Tahu, Ternyata Kubis Brussel Memiliki 10 Manfaat Ini, Bisa Jadi Pelawan Kanker!
Beberapa bahaya mengkonsumsi minuman manis secara rutin yaitu meningkatkan peluang obesitas, terserang penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, nyeri sendi, penyakit ginjal, penyakit hati, dan kerusakan gigi.
Berikut ini rangkuman informasi dari PMJ News terkait 5 jenis minuman yang sering dikonsumsi dan kamu gemari, tapi ternyata dapat tingkatkan peluang risiko kematian dini, yaitu:
1. Frappuccino
Seorang ahli diet asal New York, Amerika Serikat, Kylie Ivanir menjelaskan jika frappuccino dan minuman kopi manis lainnya mengandung 'lemak manis'. Hal ini disebabkan karena kombinasi antara gula dari sirup dan perasa dengan lemak jenuh dari krim di minuman tersebut.
'Lemak manis' ini secara tidak langsung akan menstimulus otak kamu dan membuatnya menjadi kecanduan. Di sisi lain, minuman ini juga bisa menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan kadar lipid sehingga akan menimbulkan sindrom metabolik.
Baca Juga: Ternyata Ini 10 Manfaat Kesehatan dari Kangkung, Nomor 7 Banyak yang Tak Tahu
Meskipun kombinasi gula dan lemak pada minuman kekinian ini akan membuat rasanya semakin nikmat dan terasa lembut, tetapi lemak yang disimpan berlebih akan meningkatkan kerja hormon insulin. Hormon ini berperan sebagai penyimpanan lemak di dalam tubuh.
2. Frozen Latte
Minuman kekinian kopi merupakan penyumbang asupan gula tambahan yang apabila dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk bagi tubuh dan meningkatkan peluang kematian dini.
Beberapa penjual frozen latte bahkan seringkali mencampurkan gula lebih banyak dibandingkan yang terkandung dalam minuman bersoda, contonya yaitu pada caramel latte.
3. Es Teh Manis
Ahli diet dan professor nutrisi di University of Hawaii, Jinan Banna menjelaskan jika es teh memiliki kandungan gula yang banyak. Terutama untuk teh kemasan yang dipasarkan secara komersial, kemungkinan akan memiliki kadar gula yang sama banyaknya dengan minuman bersoda.
Mengkonsumi minuman yang banyak mengandung gula, seperti es teh kemasan akan meningkatkan peluang terserang penyakit sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.
4. Minuman Soda
Mengkonsumsi soda yang terlalu sering akan berdampak buruk bagi kesehatan, karena kandungan gula tambahannya. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk menggantinya dengan seltzer atau air soda.
Air soda tersebut dapat dikombinasikan dengan perasan jeruk nipis, lemon atau jus jeruk sebagai perasa tambahannya. Minuman ini tentunya lebih baik dikonsumsi, dibandikan dengan minuman soda kemasan.
5. Jus Koktail
Jus yang dicampur dengan dengan zat aditif akan diberi label sebagai minuman ‘koktail’. Padahal menurut para ahli, kata 'koktail' di sini merujuk pada jus yang telah dicampur dengan gula tambahan. Apabila dikonsumsi rutin akan menyebabkan peluang risiko kematian dini.
Baca Juga: Inilah 10 Manfaat Mentimun bagi Kesehatan, Nomor 3 Banyak Gak Tau, Simak Selengkapnya
Mengingat tingginya penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi gula secara berlebihan, maka idealnya kebutuhan harian orang Indonesia yaitu 50 gram/hari atau maksimal 4 sendok makan gula. Hal ini berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2013.***
