Saat ini Covid-19 subvarian Arcturus sedang dipantau terus oleh pihak WHO untuk mengetahui potensi tingkat kecepatan infeksinya antara satu orang ke lainnya. WHO pun memutuskan pada 30 Maret 2023 memberikan nama virus subvarian Arcturus sebagai XBB.1.16.
Gejala Covid-19 sub subvarian Arcturus pada pasien di DKI Jakarta di antaranya yaitu batuk kencang dan mengalami radang paru-paru. Ngabila menjelaskan, “Saat ini kedua pasien Arcturus di Jakarta keduanya tidak mengalami mata merah.”
Baca Juga: Build Nahida Genshin Impact Terbaik, Bisa Jadi sub-DPS Terkuat di Tim Milik Anda
Dikutip melalui The Economics Times, pasien akan mengalami beberapa gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, batuk, hidung tersumbat, sulit mencium bau, sakit tenggorokan, dan nyeri otot.
Beberapa melaporkan adanya gejala pada sistem pencernaannya seperti merasakan mual dan muntah, bahkan beberapa penderita mengalami diare yang parah.
Covid-19 sub subvarian Arcturus ini ternyata menyebabkan peningkatan kasus terutama untuk pasien anak-anak dalam enam bulan terakhir. Anak-anak itu mengalami gejala peradangan pada area mata, yaitu seperti mata merah, mata lengket, mata terasa gatal dan panas.***