BERITASUKOHARJO.com - Keluhan umum yang dirasakan saat berpuasa adalah sakit perut bagi yang menjalankannya selama Ramadhan. Peningkatan rasa sakit pada perut ini terjadi karena adanya perubahan pola makan seharian.
Cegah penyebab sakit perut sangat penting dilakukan agar bisa berpuasa selama bulan Ramadhan tanpa ada gangguan yang membuat terhalangnya puasa.
Selain dengan berkonsultasi dengan dokter dan mengonsumsi obat-obatan, beberapa obat herbal seperti teh juga dipercaya dapat mencegah sakit perut saat berpuasa.
Penting untuk cegah gejala penyakit dan kondisi tertentu seperti penurunan berat badan, sakit tenggorokan, anemia, dan sakit perut saat berpuasa di bulan Ramadhan dengan konsultasi ke dokter.
Baca Juga: 2 Resep Singkong Ini Lebih Istimewa, Bisa untuk Cemilan di Rumah dan Ide Jualan Ekonomis Laris Manis
Sakit perut bisa datang sewaktu-waktu, termasuk saat berpuasa selama bulan Ramadhan.
BeritaSukoharjo.com telah melansir dari Daily Sabah cara mencegah sakit perut selama berpuasa menurut Professor Asosiasi Departemen Gastroenterologi Rumah Sakit Memorial Kayseri bernama Mustafa Kaplan.
1. Hindari Makan Berlebihan saat Sahur dan Berbuka Puasa
Cara pertama, yaitu tetap makan dengan tenang tanpa kalap. Kebanyakan dari orang yang berpuasa cenderung rakus saat sahur karena taku kelaparan dan saat berbuka karena terlalu lapar.
Baca Juga: Ramadhan 2023 Diprediksi Menjadi Waktu yang Tepat untuk Jualan Online Berkat Teknologi Meta
Padahal, mengonsumsi makanan dalam jumlah ringan lebih dianjurkan. Itu sebabnya ada istilah takjil sebelum berbuka agar tidak rakus saat makan.
Pastikan tidak membuat perut terlalu kenyang saat makan tapi tetap makan dalam porsi yang cukup.
Perlu juga untuk makan dengan pelan dan memperhatikan asupan minuman dengan minum air putih.
Masalah perut kerap dirasakan saat berpuasa selama Ramadhan karena adanya perubahan jadwal makanan dan porsinya.
Namun, bisa dicegah dengan bersikap stabil dan bijak selama jadwal diperbolehkannya makan.
2. Perhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Selama Ramadhan, dianjurkan untuk menjauhi makanan dan minuman yang bisa menyebabkan refluks dan sakit perut, seperti kopi, rokok, alkohol dan teh yang berpotensi untuk menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
Pola hidup selama Ramadhan untuk mencegah sakit perut juga harus dilakukan, pasalnya jadwal makan seseorang akan berubah ketika puasa.
3. Kurangi Makanan Berlemak
Selain untuk mengurangi resiko kolesterol dan penyakit batu empedu, mengurangi makanan tinggi lemak penting dilakukan saat berpuasa untuk mencegah sakit perut.
Baca Juga: Sop Kimlo, Menu Favorit di Acara Kondangan, Buatnya Mudah, Bisa Jadi Ide Bisnis Makanan Online!
4. Kunyah Permen Karet di antara Sahur dan Berbuka
Salah satu cara unik untuk mencegah sakit perut saat berpuasa adalah mengunyah permen karet ketika berbuka dan sahur untuk melegakan perut.
Namun, orang penderita sakit perut sebaiknya berhati-hati dengan permen karet yang mengandung gula dan pemanis buatan karena dapat menimbulkan keluhan gas dalam tubuh.
5. Hindari Tidur Setelah Makan
Banyak dari masyarakat kita yang langsung berbaring dan tidur sesudah makan terutama setelah sahur.
Baca Juga: Bukan dari Amerika, Ini Sejarah Asli Hamburger yang Populer di Dunia
Padahal tidur setelah makan sangat dilarang karena dapat menyebabkan banyak masalah pencernaan.
Pastikan untuk tidak tidur tepat setelah sahur atau setelah makan karena dapat meningkatkan asam lambung.
Selain itu, jaga posisi kepala dan tubuh ketika tidur agar lebih nyaman sehingga kondisi perut tidak terganggu.
6. Pakai Baju yang Nyaman
Salah satu faktor eksternal yang bisa menyebabkan sakit perut saat berpuasa adalah pakaian yang dikenakan. Pilih baju yang longgar dan hindari baju ketat atau kain kencang pada area perut.
Baca Juga: Menu Praktis dan Modal Ekonomis, Cocok Untuk Lauk Sahur dan Buka Puasa, Cobain Resep Ini!
7. Kurangi Olahraga Berat
Berpuasa bukan alasan untuk malas berolahraga, olahraga kecil dan tidak memberatkan bisa dilakukan selama bulan Ramadhan.
Tidak perlu olahraga berat yang bisa membuat kelelahan karena akan memperparah sakit pada lambung.
8. Minum Obat untuk Sakit Perut Ringan
Jika seseorang yang berpuasa mengalami sakit perut yang tidak parah selama satu atau dua kali dalam seminggu, maka pengobatan pertama bisa menggunakan obat tablet atau sirup antasida. Biasanya obat ini tersedia di apotek dan toko terdekat.
Sebenarnya obat antasida ini mengandung bahan soda kue. Itu sebabnya satu sendok soda kue yang dilarutkan dalam satu gelas air bisa mengurangi rasa sakit pada perut setelah diminum.
9. Minum Obat Khusus Asam Lambung
Jika seseorang mempunyai asam lambung, disarankan untuk meminum obat penghambat pompa proton dari dokter. Obat untuk asam lambung ini harus berdasarkan resep dokter.
Biasanya, pasien akan disarankan memimum obat khusus asam lambung ini sebelum makan di waktu sahur.
Obat ini sebaiknya dikonsumsi selama berpuasa Ramadhan dan efeknya akan terasa mulai tiga sampai 5 hari.
10. Kenali Sumber Rasa Sakit
Nyeri yang terasa di perut bagian atas daerah tulang dada dan dekat diafragma sering kali disebut sebagai sakit perut biasa.
Sedangkan nyeri yang dirasakan pada satu titik biasanya menyebar ke punggung, kanan, kiri sampai area dada. Nyeri ini biasanya terasa lebih lama dengan jangka waktu yang panjang.
Kondisi seseorang saat sakit perut berbeda-beda berdasarkan dari penyebarannya dan waktunya.
Ada yang nyeri perut ketika lapar dan ada yang sakit karena terlalu kenyang. Bagi penderita sakit maag, rasa lapar pada saat puasa juga bisa muncul pada malam hari.
Gejala dan kondisi yang ditimbulkan saat sakit perut juga berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang juga mengalami pusing pada kepala ketika sedang sakit perut.
Ada orang yang sakit perut hingga mual dan muntah. Bahkan sampai mulas, batuk, sulit menelan dan kesemutan di tenggorokan.
Jika sakit perut terasa melebar sampai ke lengan dan leher hingga terasa sulit bernepas dan berkeringat dingin, biasanya kondisi ini merupakan gejala serangan jantung.
Kondisi sakit perut yang bermacam-macam ini sebaiknya di konsultasikan kepada dokter sehingga pelaksanaan ibadah puasa selama Ramadhan dapat berjalan baik dan sempurna.
11. Konsultasi ke Dokter secara Rutin
Dr. Kaplan juga memberikan peringatan bagi orang-orang dengan gejala sakit perut yang mengkhawatirkan.
Jika sakit perut tidak segera sembuh dengan pengobatan sederhana, maka penderita harus segera ke dokter untuk diperiksa.
Konsultasi ke dokter saat puasa penting untuk dilakukan karena nyeri pada perut bisa saja menandakan penyakit lain yang serius.
Misalnya eperti batu empedu, nyeri jantung, gangguan pankreas dan sakit otot bisa menimbulkan sakit perut.
Nah, itu tadi beberapa cara mencegah dan mengatasi sakit perut saat berpuasa yang bisa dilakukan.
Agar bisa berpuasa dengan lancar selama Ramadhan, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan lakukan pola hidup baik dengan teratur.***