Mengapa Manusia Membutuhkan Tidur? Ini 4 Alasan Ilmiahnya

- 16 Februari 2023, 20:09 WIB
Beberapa alasan ilmiah manusia butuh tidur
Beberapa alasan ilmiah manusia butuh tidur /Pexels/Andrea Piacquadio.

BERITASUKOHARJO.com - Banyak orang menganggap remeh persoalan tentang tidur. Padahal, manusia membutuhkan tidur, seperti halnya mereka membutuhkan makan dan minum. 

Ada alasan ilmiah yang menyebutkan apabila jam tidur manusia tidak tercukupi dengan baik, akan mengakibatkan turunnya respons tubuh sehari-hari seseorang.

Hal ini didukung lewat penelitian National Institute of Neurological Disorders and Stroke yang menuliskan beberapa alasan ilmiah terkait kebutuhan tidur manusia.

Berikut BeritaSukoharjo.com telah merangkum alasan-alasan lebih lanjut dari laman Healthline bahwa tidur memang menjadi salah satu kebutuhan utama manusia.

Baca Juga: Resep Kacang Telur Renyah yang Anti Gagal, Isian Toples Lebaran Makin Lengkap

1. Meremajakan Sel

Peremajaan sel adalah satu proses penting yang memperkuat alasan bahwa, manusia membutuhkan tidur setidaknya sepertiga jam dalam sehari. 

Proses tersebut akan membiarkan sel dalam tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Peremajaan sel ini menjadi sangat penting, mengingat ia mendukung banyak proses pemulihan tubuh ketika tidur. 

Antara lain seperti, perbaikan masa otot, pertumbuhan jaringan, hingga pelepasan hormon.

Baca Juga: Tanpa Mixer! 1 Resep Jadi 96 Brownies Kering Mini, Cocok Jadi Ide Usaha Isian Toples Untuk Lebaran

2. Menjaga Fungsi Otak

Berdasar pada teori neuroplastisitas, tidur berfungsi untuk menjaga fungsi otak. 

Alasan ilmiah yang lebih spesifik, tidur dapat mengatur ulang sel saraf atau neuron dengan membuang ingatan yang dianggap tidak penting dalam otak.

Hal tersebut terjadi karena pada kesehariannya, otak akan menampung segala jenis ingatan. 

Setelah melewati proses pemilihan ingatan, otak akan lebih terjaga kapasitasnya, serta membuat tubuh terasa lebih ringan setelah bangun tidur.

Baca Juga: Ide Jualan Ramadan, Paling Baru dan Ternikmat! Padahal Cuma Olahan Kulit Pangsit tapi Jadi Cemilan Semewah Ini

3. Menstabilkan Emosi

Serupa pada bahasan sebelumnya, tidur akan menjaga stabilitas emosi yang diatur oleh otak. 

Seperti yang diketahui, area otak yang mengatur emosi antara lain amygdala, striatum, hippocampus, insula, dan medial prefrontal cortex.

Sebagai contoh, proses tidur akan turut menjaga kestabilan kerja amygdala. Bagian otak tersebut mengatur respon manusia tatkala menghadapi situasi yang menakutkan. 

Ketika jatah tidur terjaga, seseorang akan lebih tenang dalam menghadapi situasi yang dianggap menakutkan.

Sebaliknya, jika tidak mendapat jatah tidur yang cukup, seseorang akan cenderung lebih panik jika dihadapkan situasi yang serupa.

Baca Juga: Bikin Kue Clorot Ekonomis Buat Ide Jualan Jajanan Tradisional di Pasar, Dijamin Pasti Laris dan Untung Banyak

4. Menjaga Imunitas

Berdasar pada penelitian jurnal kesehatan American Journal of Clinical and Experimental Immunology, sistem imun yang sehat dan kuat tergantung pada kualitas tidur seseorang. 

Lebih lanjut penelitian tersebut menunjukkan jika seseorang yang kurang mendapatkan jatah tidur, akan menghambat respon imun, serta membuat tubuh rentan terhadap kuman.

Ketika tidur, tubuh akan memproduksi sitokin dan sel imun lainnya yang dapat melawan infeksi serta peradangan. 

Lewat mereka, seseorang akan terjaga kesehatannya, tidak rentan terkena penyakit, dan menghancurkan kuman berbahaya dari dalam tubuh.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x