Network
BERITASUKOHARJO.com - Baru-baru ini muncul penelitian jika tidur siang bisa meningkatkan kesehatan mental. Tidur siang akan membantu memberikan kecukupan waktu tidur. Namun, orang dewasa tampak kesulitan memperoleh waktu cukup untuk tidur.
Disebutkan jika tidur cukup direkomendasikan delapan jam per hari. Sekitar 36 persen dalam seminggu, orang dewasa belum bisa membuat waktu tidurnya cukup. Bahkan, lima persennya lagi mengalami kesulitan tidur di malam hari.
Dilaporkan pula lebih dari sepertiga populasi manusia hanya mencapai lima sampai enam jam tidur per harinya. Kebanyakan penyebabnya karena stres. Kondisi ini diperbarui dengan munculnya pandemi Covid-19 lalu.
Baca Juga: Simak! Inilah Alasan Mengapa Idul Adha di Indonesia Beda Dengan Arab, Kemenag Jelaskan Ini
Para ahli pernah melakukan penelitian terkait penyebab lainnya menggunakan pelacak tidur. Saat bangun, orang dewasa berpikir telah mengalami tidur malam yang buruk. Hal ini, tentu memunculkan dampak buruk lainnya saat beraktivitas di siang hari.
Dilansir BeritaSukoharjo.com melalui The Sun pernyataan tersebut dikemukakan pertama kali oleh Nick Little-Hales, seorang pelatih pertama tidur di dunia.
Dia mengatakan jika tidur siang menjadi landasan kesehatan. Dilansir dari The Sun, Nick berkata, “Jangan menganggap orang yang tidur di siang hari sebagai pemalas”.
Tidur siang bisa meningkatkan kesehatan mental, karena membantu meningkatkan suasana hati. Selain itu, juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memulihkan sel, mengurangi resiko kanker, dan Alzheimer.
Baca Juga: Inilah 5 Idol K-Pop Yang Selamat Dari “Black Ocean” Yang Terkenal, Salah Satunya BTS
