WAJIB TAHU! 4 Mitos Tentang Diabetes yang Masih Dipercayai Bahkan Oleh Tenaga Medis Sekalipun

24 Mei 2023, 10:55 WIB
4 Mitos Seputar Diabetes /tangkapan layar/Instagram @dr.ratri.spgk

BERITASUKOHARJO.com - Banyak mitos yang beredar seputar penyakit diabetes yang masih sering dipercaya oleh banyak orang, berikut ini adalah beberapa di antaranya. 

Selama ini di masyarakat masih banyak beredar beberapa mitos tentang penyakit diabetes yang diyakini banyak orang sebagai fakta, bahkan tenaga medis pun masih mempercayainya.

Anggapan keliru mengenai diabetes ini bisa sangat berbahaya dan bisa memberikan stigma yang salah tentang kondisi kesehatan penderita diabetes. 

Baca Juga: SIMAK dan WAJIB TAHU! Inilah Cara Terbaik Konsumsi Buah Semangka bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Beberapa mitos ini kebanyakan terjadi pada penderita diabetes tipe 2 yang memang secara teori berbeda sekali dengan diabetes tipe 1. 

Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip mitos seputar diabetes dari kanal YouTube STOP DIABESITAS, dan membagikan ulang untuk Anda.

Simak dan ikuti penjelasan singkat mengenai beberapa mitos seputar diabetes yang beredar luas dan dipercayai oleh masyarakat berikut ini.

Baca Juga: WAJIB TAHU! Inilah 5 Manfaat Mengonsumsi Buah Kurma untuk Penderita Diabetes, Nomor 5 Diluar Dugaan

 

1. Gula darah dari karbohidrat sebagai sumber energi utama tubuh

Ternyata energi dari karbohidrat dan gula justru tergantung pada jumlah kalori yang kita konsumsi bukan dari karbohidrat yang kita makan. 

Orang yang lebih banyak makan karbohidrat dan juga gula akan lebih banyak memakai karbohidrat dan gula sebagai energi. 

Namun siapa sangka jika tubuh ternyata fleksibel dalam mengubah energi. Pasalnya makan karbohidrat sedikit pun, tubuh tetap akan memiliki energi dari lemak. 

 

2. Gula darah tinggi yang dialami oleh orang lanjut usia

Meskipun orang lanjut usia memang lebih rentan dan berisiko tinggi memiliki diabetes, namun tidak menutup kemungkinan anak muda dan remaja pun bisa terkena penyakit ini. 

Hal tersebut dikarenakan pola makan dan gaya hidup yang malas bergerak, dan jarang olahraga ditambah suka ngemil, hal itu semua bisa menjadi faktor penyebab seseorang terkena diabetes.

Beberapa faktor tersebut dapat menyebabkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme sehingga seseorang terkena diabetes tipe dua saat muda. 

Baca Juga: 10 Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Diabetes, Nomor Sembilan Padahal Kaya Nutrisi

 

3. Gula dari fruktosa tidak berdampak negatif terhadap tubuh

Fruktosa sendiri merupakan sejenis gula yang ada di buah-buahan. Jenis gula ini memang tak bisa membuat gula darah naik. Namun fruktosa cuma bisa diurus di hati juga punya dampak yang negatif mirip alkohol.  

Fruktosa sendiri hanya diproses di liver, sehingga beresiko membuat penyakit hati dan resisten insulin. 

Sedangkan resisten insulin merupakan dasar dari penyakit diabetes dan juga penyakit lain. Fruktosa sendiri terdapat pada gula meja dan jus buah. 

 

4. Sering makan dalam porsi kecil membantu kendalikan gula darah

Di indonesia sendiri makan dalam porsi kecil lebih sering ini dikenal sebagai bagian dari konsep makan 3 J. Konsep makan inilah yang juga diyakini oleh banyak tenaga medis sebagai konsep yang baik untuk penderita diabetes.

Padahal faktanya, sering makan justru dapat mempertahankan ketergantungan tubuh pada karbohidrat dan tak bisa membuat gula darah menjadi stabil. 

Hal tersebut justru akan menyebabkan gula darah menjadi naik turun dengan sangat cepat. 

Saat seseorang makan, makan gula darah naik memproduksi insulin, kemudian insulin memasukkan glukosa ke dalam sel agar gula darah turun.

Kejadian tersebut akan terus berulang jika seseorang makan sedikit namun sering. Kenyataan jauh lebih baik jika tubuh bisa membakar lemak dan menghasilkan ketone. 

Makan sedikit namun sering memang baik bagi penderita diabetes tipe 1 karena insulin mereka dapat menurun drastis dan hal tersebut berbahaya. Namun bagi penderita diabetes tipe 2 hal ini tidak berlaku. 

***

 

Editor: Syahyurli Ainnur Bahri

Tags

Terkini

Terpopuler