WASPADA! Mata Merah Adalah Gejala Covid-19 Subvarian Arcturus, Segera Periksakan Diri ke Faskes Terdekat

15 April 2023, 14:46 WIB
Gelaja yang terjadi ketika terkena Covid-19 varian Arcturus /Pixabay/iira116

BERITASUKOHARJO.com – Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara resmi mengumumkan bahwa dua pasien positif Covid-19 subvarian Arcturus memang benar berada di Jakarta. Satu pasien berdomisili di Jakarta Selatan sedangkan pasien kedua berdomisili di Jakarta Utara.

Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama, terdapat gejala baru dari pasien Covid-19 subvarian Arcturus ini. Gejala yang tidak dimiliki oleh varian lainnya yaitu mengalami mata merah dan peningkatan kotoran mata.

Mata merah bukanlah salah satu indikasi pasien positif Covid-19 subvarian Arcturus, oleh karena itu Anda perlu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikannya.

Baca Juga: NYESEL BARU TAHU! 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Indonesia Ini Mirip di Luar Negeri, Nomor 4 Ada di Bandung!

“Ada beberapa pasien Covid-19 perawatan di rumah sakit yang mengalami gejala mata merah. Sedang kami proses pemeriksaan genome sequencing,” ungkap Ngabila dikutip BeritaSukoharjo.com melalui laman PMJ News pada 15 April 2023.

Adapun Covid-19 subvarian Arcturus pertama kali ditemukan dan mulai menyebar di berbagai negara mulai akhir Bulan Maret 2023. India jadi salah satu negara yang memiliki kasus terbanyak yaitu per 14 April 2023 dilaporkan sudah ada sekitar 10.000 pasien yang dinyatakan positif subvarian Arcturus ini.

Peneliti Jepang mengungkapkan jika subvarian Arcturus merupakan salah satu strain Omicron dan memiliki penularan yang 1,2 kali lebih besar dibandingkan dengan subvarian Kraken. Subvarian Kraken termasuk dalam strain Omicron yang ditemukan di awal tahun ini.

Baca Juga: WAJIB TAHU! 4 Tips Atur Konsumsi dan Belanja Bijak Agar Kantong Tak Terkuras Saat Lebaran

Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dr. Iwan Ariawan, MSPH., menjelaskan jika meskipun Covid-19 subvarian Arcturus memiliki penularan yang cepat tetapi gejala yang ditimbulkan memiliki tingkat fatalitas yang rendah.

Saat ini Covid-19 subvarian Arcturus sedang dipantau terus oleh pihak WHO untuk mengetahui potensi tingkat kecepatan infeksinya antara satu orang ke lainnya. WHO pun memutuskan pada 30 Maret 2023 memberikan nama virus subvarian Arcturus sebagai XBB.1.16.

Gejala Covid-19 sub subvarian Arcturus pada pasien di DKI Jakarta di antaranya yaitu batuk kencang dan mengalami radang paru-paru. Ngabila menjelaskan, “Saat ini kedua pasien Arcturus di Jakarta keduanya tidak mengalami mata merah.”

Baca Juga: Build Nahida Genshin Impact Terbaik, Bisa Jadi sub-DPS Terkuat di Tim Milik Anda

Dikutip melalui The Economics Times, pasien akan mengalami beberapa gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, batuk, hidung tersumbat, sulit mencium bau, sakit tenggorokan, dan nyeri otot.

Beberapa melaporkan adanya gejala pada sistem pencernaannya seperti merasakan mual dan muntah, bahkan beberapa penderita mengalami diare yang parah.

Covid-19 sub subvarian Arcturus ini ternyata menyebabkan peningkatan kasus terutama untuk pasien anak-anak dalam enam bulan terakhir. Anak-anak itu mengalami gejala peradangan pada area mata, yaitu seperti mata merah, mata lengket, mata terasa gatal dan panas.***

Editor: Nurul Ripna Astuti

Tags

Terkini

Terpopuler