Program diet ini terbukti berhasil mempertahankan penurunan berat badan setelah beberapa tahun.
Baca Juga: Benteng Kartasura Dijebol untuk Hal Ini, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI Buka Suara
- Intermittent Fasting (Puasa intermiten)
Puasa intermiten berarti membatasi waktu untuk makan. Ini menjadi cara sederhana untuk mengurangi asupan kalori bagi tubuh.
Meskipun dikenal sebagai diet untuk menurunkan berat badan, puasa intermiten mungkin memiliki manfaat yang kuat untuk tubuh dan otak.
- Diet Volumetrik
Diet ini diciptakan oleh profesor nutrisi Penn State University Barbara Rolls dan dimaksudkan untuk menjadi perubahan gaya hidup jangka panjang daripada diet ketat.
Diet ini membatasi makanan padat kalori, seperti kue, permen, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak.
Baca Juga: 4 Tips Mudah Mencuci Buah dan Sayur
- Diet Mayo Clinic
Diet ini berfokus untuk mengganti perilaku yang kurang sehat dengan yang lebih mungkin untuk mendukung umur panjang dan penurunan berat badan.
Diet ini menggunakan piramida untuk mendorong olahraga dan menggambarkan jumlah makanan yang harus Anda konsumsi.
Buah-buahan, sayuran, dan aktivitas fisik berada di dasar piramida, lalu diikuti oleh karbohidrat di lapisan berikutnya, kemudian protein dan susu, lemak, dan terakhir gula.