Network
SUKOHARJOUPDATE - Di saat pandemi seperti ini, menjaga kondisi fisik menjadi keharusan apalagi kaitannya dengan menaikkan imun tubuh. Cara yang paling sederhana yaitu dengan menjaga pola makan.
Bila dulu mungkin kita makan tidak suka dengan sayur, mulai sekarang, rubahlah kebiasaan tersebut. Mulailah menggemari sayur karena sangat penting bagi tubuh kita.
Makan sehat tentu saja harus diimbangi dengan minuman sehat kan? Jangan sampai kita sudah makan empat sehat eh minumnya tidak jelas kandungannya. Sesekali minum junk drink, baiklah tidak apa-apa.
Baca Juga: Hore, Kemendikbud Beri Kuota Internet Gratis Bagi Dosen dan Mahasiswa, Yuk Simak Cara Dapatnya
Nah, di kala pandemi Covid 19 ini, coba sesekali minum wedang uwuh atau rempah.
Wedang uwuh adalah minuman rempah yang menyehatkan. Orang Jawa Tengah menyebutnya wedang uwuh karena isinya seperti sampah (uwuh).
Apa saja sih isinya wedang uwuh? Ada daun cengkeh, daun kayu manis, daun pala, serutan secang, jahe, dan gula batu. Berbicara minuman sehat, ada produsen wedang uwuh bernama Mbah Ponimin asal dari Desa Sawahan, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah.
Baca Juga: Arya Saloka Bilang Cerita Ikatan Cinta Makin Ngacau
Mbah Ponimin ini sangat kreatif dan cepat bermanuver. Dulu sebelum pandemi Covid 19 masuk ke Indonesia, dirinya jualan sembako. Yang belanja banyak karena sering ada hajatan mantu, sunatan, kematian, pengajian dan lain-lain.
Begitu Covid 19 datang, matilah usaha sembako tersebut. Masih ada pembeli tapi tidak seberapa. Hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Padahal, Mbah Ponimin mengaku masih mempunyai tanggungan mengangsur bank.
Baca Juga: Raih kemenangan, D.O.EXO Ucapakan Terimakasih dan Bikin Penggemar So Sweet
''Saya berpikir keras, usaha apa yang harus saya jalani di tengah pandemi ini agar dapur saya tetap ngebul,'' kenang Mbah Ponimin, Sabtu 7 Agustus 2021.
Saat jamu tengah booming dan diyakini bisa menaikkan imun tubuh, akhirnya bapak dua anak ini memutuskan meracik wedang uwuh untuk dijual. Berbekal modal seadanya, ia membeli aneka jamu dan diracik serta dikemas bersama keluarganya.
Bila kemasan sudah siap, Mbah Ponimin dibantu putranya yang besar siap berkeliling memperkenalkan produknya. Selain ia titipkan juga ke warung-warung wedangan.
