Baca Juga: 7 Manfaat Greek Yogurt, Makanan yang Digemari Idol K-Pop saat Diet, Bisa Jadi Rekomendasi Dietmu!
Persentase rumah tangga dengan satu orang meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 1962 dan 2022, tumbuh dari 13,6 persen menjadi 28,9 persen.
Depresi dan Faktor Ekonomi
Meskipun kesenjangan ini terlihat di sebagian besar kelompok, faktor ekonomi khususnya tampaknya memperburuk perasaan depresi, terutama di kalangan mereka yang tinggal sendirian.
Orang dewasa dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan federal jauh lebih mungkin untuk melaporkan perasaan tertekan baik mereka tinggal sendiri atau bersama orang lain (masing-masing 14 persen dan 8,7 persen).
Baca Juga: Sekuel Dua Garis Biru: Film Dua Hati Biru yang Segera Tayang di Bioskop 2024, Tuai Spekulasi Netizen
Berbeda dengan mereka yang berpenghasilan menengah atas. Walaupun jumlah yang mengalami depresi lebih rendah dibanding yang ekonominya lemah, tetapi tetap saja mereka yang hidup sendiri cenderung lebih tinggi mengalami depresi ketimbang yang hidup bersama.
Sebanyak 3,2 persen orang dewasa berpenghasilan tinggi merasa depresi karena tinggal sendiri, sedangkan yang tinggal bersama orang lain hanya sebanyak 2,4 persen.
Namun, laporan tersebut tidak semuanya merupakan malapetaka dan kesuraman bagi mereka yang hidup sendirian.
Lebih dari 90 persen orang yang tinggal sendirian tidak melaporkan perasaan depresi. Jika menyangkut kesehatan mental seseorang, kondisi kehidupan dan dan dukungan sosial yang ada di sekitar akan memberikan pengaruh.
Baca Juga: Apa Itu Sarkoma, Kanker yang Diidap Alice Norin? Berikut Pengertian, Gejala, dan Pengobatannya