Dilansir BeritaSukoharjo.com dari Healthline, para penulis mencatat bahwa efek minum kopi masih diperdebatkan. Terutama, karena kafei yang terkandung dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek.
Namun, lanjut tim penulis, efek ini dapat diperbaiki oleh antioksidan yang ditemukan dalam kopi yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah. Selain itu, juga melindungi sel dari radikal bebas.
Efek Jangka Pendek
Minum kopi secara teratur dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.
Cicero dan timnya ingin meneliti bagaimana interaksi antara kafein dan senyawa lain yang ditemukan dalam kopi akan mempengaruhi tekanan darah.
Baca Juga: Tanpa Ikan, Tanpa Telur, Begini Resep Pempek Dos yang Gurih Mantul, Pemula Pasti Bisa Cobain
Untuk penelitian tersebut, mereka mengamati sampel 720 pria dan 783 wanita yang menjadi peserta Studi Jantung Brisighella. Studi yang masih berlangsung ini sudah dimulai pertama sejak tahun 1972 mencakup perwakilan sampel acak di Brisighella, Italia Utara.
Para peneliti ini melihat tekanan darah dan kebiasaan minum kopi, serta pilihan data lain yang relevan dengan kesehatan jantung. Setelah analisis data, mereka menemukan fakta akan minum kopi dikaitkan dengan tekanan darah rendah. “Trennya terlihat positif dari dua cangkir sehari,” kata Cicero.
Sedangkan peneliti lainnya, Jim Liu, seorang ahli jantung di Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio mengatakan meski penelitian ini kecil, dan berfokus pada populasi tertentu, temuannya konsisten dengan temuan sebelumnya, bagaimana kopi bisa mempengaruhi tekanan darah.