Mikroba dan jamur yang melekat pada pakaian bisa menimbulkan penyakit selulitis jika terkena kulit pemakainya dan berisiko berbahaya sampai tidak dapat disembuhkan.
Sementara itu, penyakit karena infeksi virus dari pakaian bekas diantaranya yaitu kutil, herpes, simplex dan maloscum.
Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut Niat Zakat Fitrah Lengkap Beserta Arti dan Penjelasannya, Simak di Sini!
5. Penjual Tidak Pernah Mencuci dan Sterilisasi
Sumber dari Hannepin US menyebutkan bahwa para pedagang toko thrift tidak mencuci dan membersihkan pakaian bekas yang mereka jual.
Hal itu juga percuma untuk dilakukan karena pakaian bekas tidak seperti pakaian baru.
Pakaian bekas jika terkena tangan manusia yang sedang memilih barang pasti langsung tertempel oleh bakteri dan berisiko menular pada orang lain.
6. Tidak Dapat Dicuci Seperti Biasa
Fakta lain yang mencengangkan adalah infeksi mikroba dan infeksi virus yang berada pada pakaian bekas tidak bisa dihilangkan dengan cara dicuci biasa dengan tangan dan mesin cuci.
Hal ini terjadi karena mikroba dan virus yang tertinggal pada pakaian bekas baru bisa dihilangkan dengan cara khusus didesinfeksi melalui proses antiseptik yang baik dan tepat.
Dengan adanya kondisi ini, sangat disarankan untuk tidak menggunakan pakaian bekas atau thrifting karena infeksi mikroba dan infeksi virus tidak bisa dihilangkan dengan cara pembersihan rumahan.