Baca Juga: 3 Ide Menu Sahur yang Simpel dan Ekonomis, Cocok Untuk Tanggal Tua, Simak Resep Lengkapnya
7. Sebagian Hasil dari Sumbangan
Badan amal seperti Goodwill atau Salvation Army ternyata tidak menyumbangkan semua pakaian bekas yang masuk.
Menurut data dari Wild Electric, pakaian bekas yang masuk kepada badan amal tersebut hanya 0,1% saja yang disumbangkan dan didaur ulang.
Beberapa pakaian justru dijual dan hanya 30% saja yang berhasil dibeli oleh masyarakat. sisanya berakhir di TPA untuk dibakar atau mungkin dibuang di negara berkembang.
Bisa dibayangkan seperti apa bentuknya pakaian-pakaian bekas sumbangan yang telah dipilah justru masuk ke Indonesia dan terjual lalu dipakai oleh masyarakat.
Itulah beberapa poin penting tentang risiko dari thrifting atau memakai pakaian bekas impor bagi pembeli. Dampak negatif sebaiknya dihindari untuk menjaga diri dan orang sekitar dari penyakit menular.***