BERITASUKOHARJO.com – Menjalani diet selama puasa bulan Ramadhan bisa menjadi pilihan untuk memperbaiki pola hidup sehat. Namun, sering kali berat badan malah naik walaupun tidak makan seharian.
Ada beberapa alasan diet gagal dan berat badan malah naik saat puasa di bulan Ramadhan. Beberapa alasannya dikarenakan pola hidup dan jadwal makan yang berubah-ubah selama menjalankan ibadah puasa.
Penting untuk melaksanakan pola hidup sehat selama puasa karena tubuh merespon kebiasaan baru terutama bagi yang sedang diet. Bukan hal mengejutkan lagi jika banyak orang yang mengalami berat badan malah naik saat bulan Ramadhan.
Dilansir dari berbagai sumber, BeritaSukoharjo.com telah merangkum beberapa alasan yang menyebabkan gagal diet dan berat badan naik saat puasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Ada Pempek, Ini 10 Makanan Khas Palembang yang Bisa Dinikmati dan Dijadikan Oleh-Oleh
1. Tidak Ada Perencanaan Pola Hidup Selama Puasa
Tidak sedikit orang mengira bahwa berpuasa sama saja dengan diet untuk menurunkan berat badan. Padahal, jadwal makan dan pola hidup yang berubah selama Ramadhan juga membutuhkan perencanaan.
Jika seseorang ingin melakukan diet ketika puasa, sebaiknya rencanakan jadwal dan pola kegiatan sehari-hari selama bulan Ramadhan.
Seperti merencanakan asupan gizi, rencana menu sahur dan berbuka, jadwal tidur serta olahraga jenis apa yang dapat dilakukan.
Baca Juga: Punya Nasi Sisa? Yuk Coba Diolah Jadi Keripik yang Renyah dan Gurih Tanpa Dijemur
2. Malas Gerak
Siapa sangka bahwa beraktivitas ketika puasa merupakan cara untuk menurunkan berat badan yang efektif.
Banyak orang yang memilih untuk rebahan lebih lama hanya karena puasa dan tidak makan seharian.
Namun, pada dasarnya olahraga ringan seperti kardio 15 menit atau berjalan santai akan membantu mengurangi kalori agar tidak terbuang sia-sia selama seharian.
Baca Juga: Resep Membuat Asinan Nanas Paling Simpel, Asam Manis Pedas Bikin Ketagihan
3. Dehidrasi
Banyak orang menyepelekan tentang kecukupan air dalam tubuh agar tetap terhidrasi selama ramadhan.
Padahal, minum air yang cukup selama puasa dapat membantu untuk menurunkan berat badan selama menjalankan diet.
Seseorang akan cenderung nafsu untuk mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa jika tidak minum air putih yang cukup.
Bagi yang ingin diet saat puasa, pastikan untuk minum 8 gelas air putih. Misalnya, 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka dan 4 gelas di jam malam antara buka dan sahur.
Baca Juga: Pengajuan KUR Kamu Sudah Cair? Yuk Simak Tips Memulai Usaha Tanpa Takut Bangkrut
4. Tidak Memperhatikan Asupan Makanan
Penting untuk memperhatikan makanan yang disantap selama berbuka, sahur dan saat malam ketika tidak berpuasa selama bulan Ramadhan.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan yang kandungannya bisa berbahaya bagi tubuh.
Beberapa makanan yang wajib dihindari antara lain minuman bersoda, makanan dengan garam yang tinggi, makanan terlalu pedas dan makanan instan atau junk food.
Selain itu juga, hindari makanan yang berlemak tinggi dan minuman kafein seperti kopi dan teh karena dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
5. Makan Secara Berlebihan
Perlu diketahui bahwa makan dengan porsi yang tidak masuk akal bisa menyebabkan di jam berbuka bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang drastis.
Bahkan banyak orang yang sengaja mengonsumsi banyak jajanan dan cemilan saat berbuka karena ingin menikmati berbagai jenis makanan setelah seharian berpuasa.
Jika ingin berat badan turun dan berhasil diet saat puasa, sebaiknya atur porsi makanan dan perhatikan kandungan gizi dalam makanan saat berbuka puasa.
Makanan dengan karbohidrat, protein dan nutrisi yang pas dan cukup akan membantu seseorang tidak kalap saat makan terutama di waktu berbuka.
6. Terlalu Banyak Makan Gula
Alasan utama kenaikan berat badan meskipun sedang puasa adalah kelebihan gula dalam tubuh.
Biasanya, gula yang kurang sehat berasal dari gula non-alami pada makanan instan atau buatan seperti minuman kaleng, manisan, kue dan lain sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan gula dalam tubuh dengan jumlah seimbang, cara yang paling mudah adalah mendapatkannya dengan mengonsumsi gula alami dari buah-buahan.
Seperti jus buah, salad buah, kurma atau madu. Oleh karena itu, buah juga menjadi salah satu sumber asupan penting selama puasa untuk menjaga tubuh tetap sehat.
7. Mengonsumsi Makanan Berlemak
Salah satu alasan larangan untuk mengonsumsi makanan dengan lemak tinggi seperti gorengan, kuah bersantan dan lain-lain adalah dapat menyebabkan rasa haus berlebih saat puasa.
Selain karena untuk membantu proses diet dan penurunan berat badan saat puasa, menghindari makanan berlemak juga baik untuk kesehatan tubuh terutama jantung.
Makanan berlemak bisa didapatkan dari olahan yang digoreng, sebaiknya ganti olahan makanan dengan cara memanggang, mengukus atau merebus.
Baca Juga: Bukan Pakai Sabun, Begini Cara Membersihkan Toples Kaca yang Kusam Agar Kinclong Kembali!
8. Tidak Sahur
Pentingnya sahur tidak hanya untuk mempersiapkan tubuh selama berpuasa seharian, tapi juga untuk mencegah makan berlebihan saat berbuka dan setelahnya.
Melewatkan sahur cenderung membuat tubuh lemas yang bisa menyebabkan sakit seperti anemia, kurang darah dan sakit kepala.
Makan secukupnya saat sahur dengan asupan gizi seimbang dapat membantu tubuh lebih siap menjalankan aktivitas selama berpuasa dan mencegah pola makan yang tidak stabil.
9. Tidur Setelah Makan
Hindari kebiasaan tidur setelah makan terutama selepas sahur karena dapat menyebabkan pelepasan kalori menjadi lemak sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Sebaiknya lakukan aktivitas terlebih dahulu setelah makan atau setidaknya tunggu sampai 2 jam setelah makan untuk tidur atau rebahan.
Baca Juga: Anak-Anak Pasti Suka! Resep Puding Buah Naga Susu Super Lembut Ini Bisa Jadi Ide Jualan Recehan
Itulah beberapa alasan gagal diet dan berat badan malah naik saat puasa selama bulan Ramadhan. Hindari kebiasaan buruk pada poin-poin di atas agar diet yang dijalankan selama puasa bisa berhasil.***