Network
BERITASUKOHARJO.com – Saat ini, kita sudah hampir sampai menuju bulan Ramadhan. Berbagai persiapan pun dilakukan, termasuk mempersiapkan diri agar bisa berpuasa di bulan yang suci nanti.
Bagi sebagian ibu hamil, berpuasa menjadi hal yang membingungkan. Di satu sisi, mereka ingin berpuasa. Namun, di sisi lain mereka takut jika puasa ini akan mempengaruhi kehamilannya.
Umumnya, mereka takut jika berpuasa akan berpengaruh kurang baik terhadap kondisi janinnya. Tentunya hal ini wajar, karena setiap ibu pasti menginginkan janinnya sehat hingga hari kelahiran nanti.
Lalu, bagaimana pendapat dokter mengenai ibu hamil yang berpuasa? Apakah akan berbahaya pada janin? Kalau kamu penasaran, mari simak informasinya mengenai tips dan risiko berpuasa untuk ibu hamil di bawah ini.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Stunting yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anak Indonesia? Kenali Cara Pencegahannya
Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil
Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Dokter Keven, sebenarnya ibu hamil boleh-boleh saja berpuasa. Dalam hal ini, ibu perlu memperhatikan bagaimana cara dan apa saja syaratnya agar bisa ikut berpuasa di bulan Ramadhan. Untuk itu, berikut beberapa tips yang bisa diikuti agar ibu hamil bisa berpuasa:
1. Konsultasikan Dulu dengan Dokter
Untuk bisa menjalani ibadah puasa, tentu ibu harus memastikan terlebih dahulu tubuh dan janin dalam kondisi yang prima. Caranya, tentu dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan bersama dokter kandungan.
Dokter akan memeriksa apakah kandungan ibu sehat, bayinya sehat, serta memeriksa bagaimana perkembangan dan pertumbuhannya. Apabila dokter kandungan memberikan arahan boleh untuk berpuasa, maka ibu bisa ikut berpuasa.
Baca Juga: Tak hanya Roti Tawar, Ini 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari bagi Penderita Diabetes
2. Konsumsi Suplemen
Tips berikutnya agar ibu hamil dapat berpuasa yaitu dengan mengonsumsi suplemen untuk ibu hamil. Cara minumnya bisa disesuaikan dengan kebiasaan saat berpuasa.
“Misalnya dulu minum 2 kali sehari, sekarang diatur suplemennya 2 kali sehari juga, bisa diminum saat berbuka dan pada saat sahur,” tutur Dokter Keven dalam kanal YouTube-nya.
Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Bosan Belajar ala Jerome Polin, Nomor 7 Penting Banget!
Dalam mengonsumsi suplemen ini juga harus diperhatikan, karena ada beberapa suplemen yang tidak dapat diminum bersamaan. Misalnya, tablet penambah darah yang sebaiknya diminum saat perut kosong. Ibu bisa mengonsumsinya saat sahur atau berbuka.
Risiko Berpuasa Bagi Ibu Hamil
Setelah mengetahui tipsnya, mungkin kamu masih bertanya apakah ada risiko berpuasa bagi ibu hamil? Jawabannya, risiko akan tetap ada. Namun, hal ini akan tergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Lalu, apa saja risikonya?
1. Mengalami Dehidrasi
Risiko pertama yang mungkin dialami oleh ibu hamil saat berpuasa adalah dehidrasi. Hal ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang kekurangan gizi atau underweight.
Untuk itu, ibu hamil yang underweight tidak disarankan untuk berpuasa karena berisiko mengalami dehidrasi. Saat ibu dehidrasi, kemungkinan akan terjadi kontraksi selama kehamilan.
Baca Juga: Jadi Brand Ambassador Chanel, Minji New Jeans: Ketika Keberuntungan Datang, Saya Memanfaatkannya
2. Pusing
Risiko yang satu ini kemungkinan dialami oleh ibu hamil yang menderita hipoglikemia. Dalam kondisi ini, kadar gula darah akan menurun sehingga menimbulkan sensasi pusing atau keleyengan hingga gemetaran. Hal ini tentu bisa memberikan pengaruh kurang baik pada janin.
3. Berpotensi Kelahiran Prematur
Risiko ini merupakan efek lanjut dari ibu hamil yang dehidrasi. Karena dapat menimbulkan kontraksi, maka ada kemungkinan terjadinya kelahiran prematur.
Meskipun begitu, sebenarnya semua risiko ini bisa kita waspadai. Caranya yaitu dengan berkonsultasi terlebih dahulu bersama dokter.***
