BERITASUKOHARJO.com – Kondisi kesemutan hampir pernah dirasakan oleh semua orang.
Nah, kesemutan merupakan sebuah kondisi yang terjadi pada kulit, yaitu munculnya sensasi yang tidak biasa. Kesemutan biasanya sering muncul di bagian kaki.
Biasanya, kesemutan sebenarnya bisa membaik atau hilang dengan sendirinya. Namun jika kondisi ini muncul di saat yang tidak tepat, akan sangat mengganggu aktivitas.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut ini akan membahas penyebab dan cara mengobati kesemutan.
Dikutip BeritaSukoharjo.com dari berbagai sumber, dalam istilah medis kesemutan disebut paresthesia.
Tidak hanya di kaki, paresthesia juga bisa muncul di bagian tangan, lengan, dan tungkai. Kesemutan juga mempunyai istilah lain yaitu sebagian anggota tubuh tertidur.
Ada tiga penyebab terjadinya kesemutan pada anggota tubuh manusia, yaitu:
1. Sirkulasi yang Buruk
Sirkulasi darah berfungsi untuk memastikan bahwa setiap syarat dan organ dalam tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.
Fred Pescatore, seorang dokter keluarga yang berbasis di New York City, menyatakan, "Tungkai tertidur sebagian karena sirkulasi yang buruk."
2. Tekanan
Dr. Pescatore menyatakan bahwa penyebab umum kesemutan berupa tekanan pada bagian tubuh tertentu. Hal ini kemudian menyebabkan kompresi saraf.
Peristiwa ini biasa terjadi ketika seseorang berada pada posisi tertentu dalam waktu yang lama. Seperti tangan tertindih saat tidur.
“Ketika saraf atau pembuluh darah kita tertekan, seperti saat kita duduk bersila, itu dapat membahayakan kemampuan saraf untuk mengirimkan impuls kembali ke sistem saraf pusat,” ujar Pescatore.
"Otak menafsirkan sinyal abnormal ini sebagai sensasi kesemutan yang kita rasakan," tambahnya.
Baca Juga: Punya Sawi dan Ayam? Yuk, Cobain Buat Menu Diet Viral Ini, Bikin Kenyang walau Tanpa Nasi
3. Kondisi Medis
Kesemutan juga bisa mengindikasikan suatu kondisi medis tertentu seperti kerusakan saraf, diabetes, dan penyalahgunaan alkohol.
Selain itu, kesemutan juga bisa menjadi gejala stroke, multiple sclerosis, dan kondisi neurologis lainnya.
Akan tetapi, kondisi medis ini sangat jarang terjadi. Kesemutan biasanya disebabkan oleh dua faktor sebelumnya.
Kecuali seseorang sering mengalami kondisi kesemutan pada area yang sama, kemungkinan faktor kondisi medis bisa saja menjadi penyebab.
Lalu bagaimana cara menghentikan atau mengobati kesemutan?
Dr. Pescatore menyatakan bahwa mengubah posisi biasanya menjadi penanganan paling manjur.
Mengubah posisi dapat membuat saraf kembali mengirimkan pesan ke otak dan sumsum tulang belakang.
Selain itu, menjaga postur dan posisi tubuh yang baik dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf.
"Berdiri. Goyangkan lengan atau kaki Anda agar darah mengalir. Itu mungkin awalnya memperbesar sensasi kesemutan, tetapi menjadi lebih baik dari sana,” ujar Pescatore.
Ia menambahkan jika merasakan kesemutan di area tungkai atau kaki, kamu bisa mengganti sepatu.
Cobalah untuk merentangkan jari-jari ke dalam dan keluar. Apabila kesemutan belum bisa hilang, coba kompres dengan air hangat di area tersebut untuk meningkatkan sirkulasi.
Kesemutan merupakan hal yang normal terjadi pada orang. Namun kamu perlu mengkhawatirkannya apabila hal tersebut sering terjadi.
Segeralah memeriksakannya ke dokter, sebab kemungkinan faktor nomer 3 yang terjadi pada kondisi kesemutan kamu.***