Selain itu, kesemutan juga bisa menjadi gejala stroke, multiple sclerosis, dan kondisi neurologis lainnya.
Akan tetapi, kondisi medis ini sangat jarang terjadi. Kesemutan biasanya disebabkan oleh dua faktor sebelumnya.
Kecuali seseorang sering mengalami kondisi kesemutan pada area yang sama, kemungkinan faktor kondisi medis bisa saja menjadi penyebab.
Lalu bagaimana cara menghentikan atau mengobati kesemutan?
Dr. Pescatore menyatakan bahwa mengubah posisi biasanya menjadi penanganan paling manjur.
Mengubah posisi dapat membuat saraf kembali mengirimkan pesan ke otak dan sumsum tulang belakang.
Selain itu, menjaga postur dan posisi tubuh yang baik dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf.
"Berdiri. Goyangkan lengan atau kaki Anda agar darah mengalir. Itu mungkin awalnya memperbesar sensasi kesemutan, tetapi menjadi lebih baik dari sana,” ujar Pescatore.