Kasus Gagal Ginjal Akut Mulai Meningkat pada Anak Usia 1-5 Tahun, Berikut Penjelasan dr. Yanti Herman, MH. Kes

- 20 Oktober 2022, 07:38 WIB
Ilustrasi anak sakit dan mencegah gangguan ginjal akut misterius
Ilustrasi anak sakit dan mencegah gangguan ginjal akut misterius /Victoria RT/Pixabay

BERITASUKOHARJO.com - Kasus gagal ginjal akut mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir tahun ini yang sering terjadi pada usia 6 bulan sampai 18 bulan.

Pada tanggal 18 Oktober 2022, gagal ginjal akut telah dinyatakan meningkat sebanyak 189 dengan kasus yang telah dilaporkan.

Seiring dengan peningkatan kasus gagal ginjal akut tersebut, membuat Kemenkes meminta agar orang tua tidak panik, namun harus tetap waspada pada setiap penyakit yang mulai menyerang anak.

Baca Juga: Resep Tumis Ati Ampela Ayam, Rasanya Gurih dan Lezat, Cocok untuk Menu Makan Siang, Dijamin Bikin Ketagihan

Terutama, apabila anak sedang mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut, seperti diare, mual, muntah, demam selama tiga sampai lima hari, batuk, pilek, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita,” kata Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes, dilansir BeritaSukoharjo.com dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI.

“Jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan, jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” lanjutnya.

Baca Juga: Modal Roti Tawar Jadi Risoles Mayo Praktis dan Ekonomis, Menu Sarapan atau Ide Bekal Sekolah Anak-Anak

Orang tua harus selalu memastikan kebutuhan cairan tubuh pada anak agar selalu terpenuhi dengan selalu minum air putih yang sudah matang.

Gejala gagal ginjal akut yang perlu diwaspadai oleh orang tua adalah perubahan warna pada urine, seperti pekat atau kecoklatan.

Apabila urine mengalami perubahan dan volume urine juga berkurang, atau tidak ada urine selama enam sampai delapan jam, orang tua wajib langsung membawa anaknya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Wah, Enak Banget Pisang Kematangan dan Gula Merah Dibuat Cemilan Legit Ini, Manis Gurih Lembut Bikin Nagih!

Kasus gagal ginjal akut hingga saat ini belum diketahui penyebabnya secara pasti.

Dengan adanya masalah tersebut, pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter Rumah Sakit Mangunkusumo (RSCM) membentuk tim untuk menyelidiki kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak.

Data yang ada gejala gagal ginjal akut mulai muncul di awal adalah terkait infeksi pada saluran cerna yang utama.

Terkait hal tersebut, Kemkes mengimbau agar orang tua tetap selalu memastikan perilaku hidup bersih dan sehat terus.

Kemkes memberi penerapan hidup sehat dengan cara selalu mencuci tangan, makan-makanan yang bergizi, minum air putih yang sudah matang, tidak jajan sembarangan, imunisasi anak harus berjalan dengan rutin, dan masih banyak lagi.***

Editor: Klara Delviyana

Sumber: kemenkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah