Ini Perbedaan Keju Natural dan Olahan, Mana yang Lebih Unggul?

- 30 Juni 2022, 20:29 WIB
Ilustrasi. Perbedaan keju natural dan olahan.
Ilustrasi. Perbedaan keju natural dan olahan. /Pixabay/lipefontes0/

BERITASUKOHARJO.com – Keju menjadi bahan makanan yang sering digunakan baik untuk makanan utama ataupun sebagai camilan. Walaupun banyak jenisnya, namun tidak banyak yang tahu jika keju pun memiliki dua jenis yang signifikan berbeda.

Keju yang berada di pasaran hampir kebanyakan jenis keju olahan. Sementara itu keju artisan sering juga disebut sebagai keju natural. Walau nampak serupa, namun apa yang membedakan keduanya? Berikut faktanya!

Cara Memproses Bahan Dasar

Dilansir BeritaSukoharjo.com melalui eHow bahwa kedua jenis keju ini memiliki bahan dasar yang sama, yakni susu.

Baca Juga: Simak! Ini Dia 3 Calon Provinsi Baru Indonesia, di Mana Saja Lokasinya?

Namun yang membedakan adalah, keju alami dibuat langsung dari susu, sementara keju olahan dibuat dari gabungan beberapa jenis keju untuk dibuat menjadi jenis keju baru.

Jadi, walaupun keduanya terbuat dari susu, namun keju olahan sendiri tidak dibuat langsung dari susu yang diproses menjadi keju. Tentu ada proses pembuatan keju alami dulu untuk membuat keju olahan.

Pembuatan Keju Natural Jadi Langkah Awal

Dalam membuat keju alami, susu mengalami proses homogenisasi. Hal ini untuk menjaga kandungan lemak pada susu yang kemudian di pasteurisasi, sehingga bakter berbahaya hilang dari susu.

Baca Juga: Sering Mendengkur saat Tidur? Kenali Penyebabnya sebelum Timbul Masalah Kesehatan yang Lebih Serius

Setelah itu, susu yang telah dipasteurisasi diberi bakteri agar dadih dan cairan terpisah. Dadih tersebut dipotong dan dimasak. Sementara cairan berlebih dari dadih yang dimasak kemudian diasinkan untuk diproses menjadi keju.

Pembuatan Keju Olahan dari Keju Natural

Ini yang membuat keju natural dan keju olahan memiliki perbedaan yang kentara. Untuk membuat keju olahan, proses keju natural di awal perlu dilakukan. Kemudian dilanjutkan dengan dua langkah berikutnya.

Beberapa langkah tambahan dilakukan untuk menciptakan rasa yang baru dari rasa keju natural. Keju olahan diberi pengemulsi dan garam tambahan, kemudian keju dikupas dari kulitnya.

Keju yang telah diproses kemudian dilebur dan dibentuk menjadi keju yang baru. Untuk mencegah keju meleleh atau tidak terbentuk sempurna, keju olahan perlu dikemas pada mesin yang bebas paparan udara.

Baca Juga: Mudah! Begini Cara Membeli Minyak Goreng Murah Cuma Pakai KTP

Perbedaan dari Segi Rasa dan Penyimpanan

Setiap keju memiliki rasa dan masa penyimpanan yang beragam. Namun biasanya, keju olahan memiliki karakter rasa yang lebih beragam daripada keju natural.

Sementara itu dari masa penyimpanan, keju natural lebih sering mengalami kerusakan saat penyimpanan daripada keju olahan. Biasanya karena keju olahan diproses dan dikemas dengan kemasan bebas udara, sehingga tidak beresiko terkena jamur.

Belum lagi keju olahan biasanya sudah dicampur dengan bahan pengawet serta kandungan garamnya yang lebih tinggi membuat keju olahan lebih awet. Selain umur penyimpanan yang lama, keju olahan juga cenderung lebih stabil dalam hal rasa.***

 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Ehow


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah