Fakta Bahaya Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional, Ini Kata Kemenkes

- 8 Juni 2022, 21:16 WIB
Rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional. Kandungan rokok elektrik, antara lain nikotin, zat kimia, serta perasa/flavour bersifat toksik. (Foto ilustrasi: Pixabay/sarahjohnson1)
Rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional. Kandungan rokok elektrik, antara lain nikotin, zat kimia, serta perasa/flavour bersifat toksik. (Foto ilustrasi: Pixabay/sarahjohnson1) /

BERITASUKOHARJO.com - Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan Indonesia menegaskan bahwa rokok elektronik sama berbahayanya dengan rokok konvensional.

Ia menekankan hal ini lantaran kian populernya rokok elektrik di kalangan anak muda selama beberapa tahun belakangan ini.

Banyak yang menganggap bahwa rokok elektrik merupakan alternatif sehat karena mempunyai kandungan nikotin yang lebih rendah dari rokok konvensional.

Maraknya pemahaman yang salah ini membuat Wakil Menteri Kesehatan berbicara.

Baca Juga: Resep Tumis Daun Singkong

“Merokok elektrik itu sama bahayanya dengan merokok konvensional. Tidak ada bedanya risiko merokok konvensional dan elektrik, dua-duanya sama bahayanya baik itu sekarang dari segi sosial ekonomi maupun untuk masa depan masalah penyakit yang mungkin timbul dari aktivitas merokok elektrik,'' ucapnya di Peluncuran Data Survei Global Penggunaan Tembakau Pada Masyarakat Indonesia tahun 2021.

Rokok elektrik mengandung sejumlah komponen yang bersifat racun bagi tubuh, seperti nikotin, zat perasa, serta sejumlah zat kimia lainnya.

Sejumlah penyakit dapat terjadi akibat dampak mengkonsumsi rokok elektrik dalam jangka waktu yang panjang, di antaranya kanker paru-paru, penyakit kardiovaskular, tuberculosis, dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Mamuju dan Sekitar, Getaran Capai 5,8 Skala Magnitudo

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: CDC Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x