Obesitas Ramai Jadi Sorotan Warganet di Hari Gizi Nasional ke-62, Kemenkes Bagikan 6 Tips Pencegahan

- 25 Januari 2022, 14:31 WIB
Tangkapan layar poster tips mengatasi obesitas datri Kemenkes RI
Tangkapan layar poster tips mengatasi obesitas datri Kemenkes RI /Kemenkes RI

SUKOHARJOUPDATE- Topik obesitas mendadak populer jadi perbincangan warganet di jagat Twitter. Penyakit yang dipicu dari konsumsi makanan tinggi kalori itu menjadi momok bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang jarang berolahraga.

Akibat tidak adanya aktivitas fisik yang sesuai, maka banyak energi yang dihasilkan menjadi tidak terpakai dan tubuh menyimpannya dalam bentuk lemak. Lemak inilah yang akan terus bertumpuk, sehingga terjadilah Obesitas.

Tepat di Hari Gizi Nasional ke-62, Selasa 25 Januari 2022, Kemenkes mengingatkan, obesitas berbahaya bagi kesehatan, berisiko dua kali lipat mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner, stroke, diabetes melitus (kencing manis), dan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Baca Juga: Sinopsis Film American Assasin Tayang Malam Ini, Misi Pasukan Khusus Buru Pimpinan Teroris

Selain obesitas, stunting atau masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama juga masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

"Selamat Hari Gizi Nasional Ke-62. Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas. Berbagai permasalahan gizi masih dihadapi oleh masyarakat Indonesia terutama stunting dan obesitas," tulis akun Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI @infoppkk.

Tentang obesitas, Kemenkes meyebut, berisiko tinggi untuk mengakibatkan penyakit kanker. Bagi laki-laki berisiko tinggi menderita kanker usus besar dan kelenjar prostat, sedangkan wanita berisiko tinggi untuk menderita kanker payudara dan leher rahim.

Baca Juga: Kemiskinan Naik Terdampak Pandemi, Pemkab Sukoharjo Prioritaskan Pemulihan Ekonomi

Obesitas berisiko tiga kali lipat terkena batu empedu, berisiko meningkatkan lemak dalam darah dan asam urat, berisiko mengakibatkan terjadinya sumbatan nafas ketika sedang tidur, dan dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kesuburan reproduksi.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x