Network
BERITASUKOHARJO.com - Menurut Kepala Bidang Advokasi dan Kemitraan pada Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan Sakri Sabatmaja menyampaikan bahwa yang paling rentan terpapar asap rokok adalah anak dan juga remaja.
Hal ini dapat memicu bagi remaja dan anak menjadi perokok pasif atau bahkan akan menjadi perokok awal.
"Anak merupakan sasaran rentan paparan asap rokok. Dapat menjadi pemicu anak sebagai perokok pasif atau perokok pemula," kata Sakri dalam Diskusi HAM Nasional bertajuk "Peluang Mencari Figur Anggota Komisioner Komnas HAM RI yang Pro Kesehatan Publik dan Pengendalian Tembakau" yang diikuti di Jakarta pada hari Selasa.
Baca Juga: Resep Nasi Kuning Pulen
Pada tahun 2019 menurut hasil survei The Global Youth Tobacco Survey, adanya peningkatan mengenai paparan asap rokok terhadap remaja pada saat di rumah, di tempat umum terbuka atau pun tempat umum tertutup jika kembali dibandingkan dengan data tahun 2014.
"Dalam periode lima tahun, terdapat peningkatan prevalensi murid sebagai perokok pasif akibat terpapar (asap rokok) di dalam rumah (kenaikan 0,5 persen) dan tempat umum tertutup (kenaikan 6,1 persen)," ucapnya.
Pihaknya mengatakan, ada 6 dari 10 yang masih pelajar berusia 13-15 tahun kini terpapar asap rokok di rumah.
Baca Juga: Konferensi Pers BTS di Gedung Putih Sebelum Bertemu Presiden AS Joe Biden
Selain itu, ada juga remaja dan anak yang terpapar di tempat-tempat umun lainnya.
