Sering Cek Tekanan Darah Sendiri di Rumah? Kamu Wajib Simak Tata Cara dari dr. Amanda Agar Hasilnya Valid

- 19 Mei 2022, 08:34 WIB
Cara mengecek tekanan darah yang benar agar hasilnya valid
Cara mengecek tekanan darah yang benar agar hasilnya valid /Pixabay - geraldoswald62/

BERIASUKOHARJO.com - Di zaman serba modern dan canggih seperti saat ini, mengecek tekanan darah sendiri di rumah merupakan hal lumrah.

Terlebih alat pengecek tekanan darah kini tersedia dan banyak dijual di berbagai platform jual-beli online.

Namun, apakah kamu tahu cara untuk mengecek tekanan darah dengan benar?

Tidak dimungkiri kemungkinan masih ada dari kita yang melakukannya tanpa tahu tata cara yang benar sehingga hasilnya pun tidak valid.

Baca Juga: Mengenal Situs Bung Karno di Ende, Tempat Pengasingan Soekarno

Lantas, bagaimana cara yang benar?

Pertanyaan tersebut telah dijawab dan diungkap oleh pengurus Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, yakni Dr. dr. Amanda Tiksnadi, Sp.S.

Menurut dr. Amanda, cukup banyak pasiennya yang merasa lebih nyaman mengecek tekanan darah sendiri di rumah ketimbang di rumah sakit.

Katanya, suasana rumah lebih bisa memberikan kesan akrab dan ketenangan sehingga tidak heran tekanan darah di rumah biasanya juga lebih rendah daripada di rumah sakit.

Baca Juga: Lirik Lagu Belum Siap Kehilangan - Stevan Pasaribu, Inspirasi Awalnya Karena Kehilangan Ayah Tercinta

Oleh karena itulah dr. Amanda kemudian memberikan tips mengenai tata cara mengecek tekanan darah sendiri di rumah.

Adapun hal tersebut ia jelaskan secara virtual dalam media briefing bertajuk 'Beat Hypertension' pada Selasa, 17 Mei 2022.

Berdasarkan penjelasan dr. Amanda, jika ingin hasil valid saat mengecek di rumah, maka harus duduk tenang dan dalam kondisi rileks.

Lebih baik lagi jikalau menunggu terlebih dahulu selama sekitar dua hingga lima menit sebelum menekan alat tensi.

Baca Juga: Lirik Lagu Pesan Terakhir - Lyodra, Video Klip (MV) Sempat Trending di 5 Negara

Kemudian, disarankan menggunakan kursi bersandar agar tubuh semakin rileks. Posisi kaki pun perlu diperhatikan, yaitu tidak boleh menggantung atau menyilang alias harus menapak di lantai.

"Kangan lupa, selama beraktivitas, duduk, berdiri, ngobrol, jalan, itu cenderung menaikkan tensi," ujar dr. Amanda.

"Jadi (kalau tidak rileks), takutnya malah memberikan diagnosis tensi berlebihan, padahal sebetulnya bukan," sambungnya.

"Makanya, tata cara mengukur tensi yang baik dan benar itu harus diperhatikan."

Baca Juga: Inspiratif! Sutarman Warga Desa di Boyolali, Ubah Sampah Sayur dan Limbah Sisa Makanan Jadi Biogas

Sebagai informasi, dr. Amanda memberi saran agar sebaiknya mengecek tekanan darah dilakukan dua kali sehari, yaitu satu jam setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur.

Kemudian, pasien tidak disarankan merokok sekitar tiga puluh menit sebelum mengukur tekanan darah.

Juga tidak disarankan dalam kurun waktu tersebut untuk mengonsumsi kopi atau minuman lain yang mengandung kafein, serta jangan meminum obat terlebih dahulu.

Baca Juga: Resep Kue Klepon, Jajanan Tradisional yang Menggugah Selera

"Ingat, setiap kali mengukur, kita lakukan tiga kali. (Hasil) yang pertama biasanya kita buang," jelas dr. Amanda.

"Kemudian angka hitung yang kedua dan ketiga ini kita rata-ratakan. Jadi, inilah yang kita laporkan sebagai tekanan darah," pungkasnya. ***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x