Turun Level PPKM, Wisata Air di Klaten Persiapan Beroperasi

- 3 September 2021, 14:09 WIB
Turun level PPKM, Wisata Umbul Ponggok, Klaten adakan pra simulasi
Turun level PPKM, Wisata Umbul Ponggok, Klaten adakan pra simulasi /Sukoharjo Update/Kinan Riyanto/

SUKOHARJOUPDATE - Status PPKM di Klaten sudah mulai turun. Yang semula level 4 kini turun menjadi level 3. Penurunan level ini, selain diikuti geliat persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), juga diikuti persiapan pembukaan wisata.

Wisata air di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, kini mulai melakukan pra simulasi.

Menurut keterangan pengelola wisata Umbul Ponggok, Agus Santosa, pra simulasi ini bertujuan untuk memberi contoh aturan, bagaimana seharusnya pengunjung masuk.

Baca Juga: Sesaji Condrokirono, Upaya Semarak Candrakirana Art Center Kenalkan Keindahan Indonesia Lewat Seni Tari

Lebih lanjut, Agus Santosa menjelaskan, meskipun wisata air, para pengunjung tetap diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu, baru menuju loket.

Setelah membeli tiket, pengunjung harus cek suhu, dan menunjukkan kartu vaksin atau menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.

''Bagi yang tidak bisa menunjukkan kartu vaksin, pengunjung tetap boleh masuk. Asal suhunya sesuai peraturan prokes,'' kata Agus yang biasa disapa Mbah Gondrong tersebut kepada wartawan di Umbul Ponggok, Jumat 3 September 2021.

Baca Juga: Sensasi Minum Teh Hangat serta Panasnya Soup Iga di Resto Segoro Ijo Ditemani Dinginnya Udara Karanganyar

Bagi yang sudah vaksin dan bisa menunjukkan kartunya atau melalui aplikasi, pengelola memberi diskon tiket sebesar 20 persen.

''Hari biasa tiketnya seharga Rp10.000 dan akhir pekan atau hari libur naik menjadi Rp15.000,'' ujar Agus.

Usai pra simulasi ini, pengelola diperbolehkan menerima pengunjung dengan kapasitas 25 persen. Dengan adanya pra simulasi tempat wisata ini, disambut baik oleh pelaku usaha yang berada di sekitar Umbul Ponggok.

Baca Juga: Melihat Tradisi Jamasan Pusaka Kyai Pamot, Keris Sakti Peninggalan Mangkunegara VIII di Karanganyar

Seperti yang diutarakan Yuni Indrawati, pengelola toko oleh-oleh kaos dan penyedia aksesori renang. Selama pandemi, tokonya tutup selama 8 bulan pada tahun 2020. Di tahun 2021 tidak buka selama 4 bulan.

''Wisata airnya kan tutup, toko saya juga ikut tutup karena tidak ada pengunjung. Semoga dengan adanya pra simulasi ini, ada pengunjung meskipun hanya sedikit ,'' kata Yuni yang baru membuka tokonya pagi tadi.     

Sebelum pandemi, menurut keterangan Agus Santosa, dalam sehari pengunjungnya bisa mencapai 400 orang. Bila hari Sabtu, Minggu dan hari libur, pengunjung bisa mencapai seribu per hari.

Baca Juga: Tradisi Tolak Balak di Karanganyar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Tingkat Nasional

Halaman:

Editor: Triyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah