Sambut Satu Suro Pesanggrahan Sultan Hadiwijaya Pajang Adakan Selametan

- 8 Agustus 2021, 20:02 WIB
Para pelestari situs Kasultanan Hadiwijaya Pajang dalam sebuah acara budaya.
Para pelestari situs Kasultanan Hadiwijaya Pajang dalam sebuah acara budaya. /Dok. Paguyuban Kasultanan Hadiwijaya Pajang/

SUKOHARJOUPDATE - Menyambut bulan Muharram atau Satu Suro, Pesanggrahan Sultan Hadiwijaya Pajang yang berada di Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, akan mengadakan doa bersama atau selametan di situs Sultan Hadiwijaya besok Senin 9 Agustus 2021 jam 14.00 WIB.

Doa bersama sekaligus peresmian renovasi pesanggrahan, akan dilakukan oleh Paguyuban Kasultanan Pajang dan warga sekitar.

Menurut R Bambang Sridaya salah satu pelestari budaya Kasultanan Pajang menjelaskan, karena baru masa pandemi, doa bersama dilakukan secara terbatas.

Baca Juga: Puluhan Pengendara Motor Knalpot Bising yang Akan Sanmori di Tawangmangu Gigit Jari Kena Tilang

"Besok diawali kirab dari pintu masuk, menuju panggung doa bersama, dan potong pita sebagai simbol telah selesainya renovasi pesanggrahan atau Situs Joko Tingkir," kata Bambang kepada wartawan, Minggu 8 Agustus 2021.

Politisi Gerindra ini menambahkan, renovasi situs ini sudah berlangsung selama 1,5 tahun yang lalu.

"Karena saya termasuk salah satu trah Eyang Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir, sekaligus pelestari situs, saya merenovasi semua ini dengan biaya saya sendiri. Dalam arti, tidak ada bantuan dari pemerintah," kata Bambang menegaskan.

Baca Juga: Percepat Kekebalan Komunal, Pemkot Solo Kebut Vaksinasi

Sebelum pandemi, dalam menyambut Satu Suro biasanya ada pentas wayang kulit semalam suntuk, kirab keliling kampung, dan tradisi budaya lainnya.

Bambang menegaskan, perayaan Satu Suro yang diadakan oleh Paguyuban Kasultanan Hadiwijaya ini tidak ada hubungannya dengan Yayasan Kasultanan Karaton Pajang yang diketuai oleh Suradi.

"Situs Joko Tingkir yang berada di Desa Makamhaji ini, tidak ada hubungannya dengan yayasan yang dikelola oleh Pak Suradi dan kawan-kawan, meskipun lokasinya berdampingan," ujar Bambang.

Baca Juga: Gudang Bahan Jamu di Sukoharjo Terbakar Hebat, Damkar Solo Raya Dikerahkan

Jadi selama ini, di tengah masyarakat ada dua versi pengelola situs keraton Pajang. Satunya dikelola Suradi dengan yayasannya dan satu lagi dikelola paguyuban yang didukung oleh pemerintahan desa.***

Editor: Triyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x