Warga Klaten Heboh Bau Busuk Menyengat, Ini Penyebabnya

- 11 Agustus 2021, 20:01 WIB
para pekerja CV Baja Tunggal di Desa Kuncen, tengah mengatur ratusan drum bekas yang mengeluarkan bau busuk menyengat, Rabu 11 Agustus 2021
para pekerja CV Baja Tunggal di Desa Kuncen, tengah mengatur ratusan drum bekas yang mengeluarkan bau busuk menyengat, Rabu 11 Agustus 2021 /Sukoharjoupdate/Kinan Riyanto/

SUKOHARJOUPDATE - Dalam dua hari ini, banyak warga mengeluh bau busuk menyebar. Penyebabnya masih misterius.

Dari penelusuran sukoharjo.pikiran-rakyat.com, bau busuk menyebar sampai wilayah Kecamatan Wonosari bagian selatan, wilayah Juwiring, Delanggu, dan Ceper.

"Iya, baunya busuk sekali, nggak hilang-hilang, sampai mau muntah," keluh Budi Widodo, warga Trasan, Juwiring.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Selimuti 19 Desa di Magelang 

Harwanto, warga Desa Kuncen, Delanggu, merasa terganggu dengan bau busuk ini. Istri dan anaknya pusing dan muntah-muntah. Meskipun sakit, mereka bertahan di rumah, takut ke rumah sakit.

"Baunya bikin pusing, mual, dan muntah. Selain istri dan anak saya, tetangga saya banyak juga yang mual dan muntah. Kekuatan tubuh seseorang kan beda-beda, ada yang tahan ada yang tidak," jelas Harwanto yang berniat protes pada pabrik.

Setelah ditelusuri, bau busuk itu ternyata dari pabrik pengolahan baja di Jalan Raya Yoga - Solo, tepatnya di Desa Kuncen, Delanggu, bernama CV Baja Tunggal.

Baca Juga: Covid 19 Melonjak, Relawan Memodifikasi Mobil Biasa Menjadi Ambulance

Benar saja, begitu masuk pabrik, bau busuk sangat menyengat dan menyebabkan hidung sakit.

Dari pantauan sukoharjo.pikiran-rakyat.com, beberapa pekerja nampak mengatur ratusan drum bekas, dengan cara menggelindingkan terlebih dahulu.

Menurut keterangan Topo, salah seorang karyawan, bau busuk berasal dari ratusan drum bekas tersebut. "Bau busuk dari drum-drum ini, baunya sejak kemarin siang," jelas Topo saat dikonfirmasi, Rabu 11 Agustus 2021.

Baca Juga: Nekat Selundupkan Sabu Kedalam Botol Susu Bekas, Ibu Rumah Tangga Asal Bangkalan Dibekuk Polisi

Dia tidak tahu, drum ini bekas dari wadah apa. Pihak pabrik menerima dari suplier Solo, sebanyak 500 buah. Sesampai di pabrik, ternyata mengeluarkan bau busuk.

Terkait kehebohan ini, karena banyak warga yang protes ke pabrik, pihak suplier disuruh mengambil kembali. "Ini pihak suplier sudah mengambil ratusan drum, hari ini harus selesai," tambah Topo.

Pihak INAFIS Polres Klaten juga sudah mendatangi pabrik ini, untuk mengecek apa penyebabnya. Karena sangat menggangu kesehatan, maka drum yang bau harus segera disingkirkan, himbau aparat Polres.***

Editor: Triyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x