Network
BERITASUKOHARJO.com - Ikan red devil atau iblis merah belakangan ini dibicarakan banyak orang lantaran meresahkan para nelayan di Danau Toba.
Keberadaan ikan red devil di Danau Toba meresahkan nelayan, diduga karena merusak ekosistem dan invasif terhadap ikan endemik.
Dilansir dari KKP, ikan red devil merupakan salah satu jenis ikan asing dan invasif yang ada di Danau Toba dan keberadaannya paling meresahkan.
Hal ini karena ikan red devil dianggap yang paling agresif, cepat beradaptasi, dan memiliki pertumbuhan yang paling cepat dibandingkan jenis ikan invasif lainnya di Danau Toba.
Baca Juga: 8 Fakta Pemain Stranger Things, Millie Brown Tuli Sebelah?
Namun, dilansir BeritaSukoharjo.comm dari Fishkeeping World, ikan ini ternyata banyak diminati oleh pengoleksi ikan hias karena memiliki penampakan yang indah, ukuran yang besar, serta sifat agresif yang dianggap menarik.
Diketahui bahwa ikan red devil ini bukan ikan asli Indonesia, melainkan berasal dari Amerika Tengah, tepatnya Danau Managua dan Danau Nicaragua.
Ikan air tawar ini mempunyai rentang usia yang cukup panjang, yaitu hingga 12 tahun dan dapat tumbuh hingga 15 inchi atau sekitar 38 cm.
Bukan hanya memiliki tubuh yang panjang, ikan red devil diketahui juga dapat mencapai berat 1,2 kg.
