PPKM Level 4 Berlanjut Atau Tidak? Jokowi Soroti Kenaikan Kasus Covid di 5 Provinsi di Indonesia

9 Agustus 2021, 11:37 WIB
Presiden Jokowi mengatakan universitas tidak perlu membatasi kebebasan ekspresi mahasiswa /BPMI Setpres

SUKOHARJOUPDATE - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang secara resmi diterapkan mulai tanggl 3 Agustus 2021 hingga 9 Agustus 2021 sebagai perpanjangan PPKM periode 26 Juli hingga 2 Agustus disejumlah Kota/Kabupaten, berakhir penerapananya pada hari ini.

Hingga saat ini Presiden Joko Widodo secara resmi belum mengumumkan apakah PPKM Level 4 sebagai perpanjangan PPKM sebelumnya akan diperpanjang atau tidak.

Seperti yang diberitakan pikiran-rakyat.com berjudul, "PPKM Level 4 Selesai Hari Ini, Diperpanjang Atau Tidak? Berikut Evaluasi Jokowi" perpanjangan PPKM Level 4 yang kedua, diterapkan untuk memastikan kondisi benar-benar terkendali.

Baca Juga: Begini Reaksi Menko Luhut Binsar Saat Ditanya Pergantian Cat Pesawat Kepresidenan

Saat mengumumkan perpanjangan PPKM Level 4 yang kedua, Presiden Jokowi mengklaim kondisi penanganan pandemi secara nasional sudah membaik.

"Baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan dan persentase BOR (tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit)," ucap Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden pada 2 Agustus 2021, seperti dikutip sukoharjo.pikiran-rakyat.com dari pikiran-rakyat.com, Senin 9 Agustus 2021.

Masyarakat pun banyak bertanya, apakah PPKM Level 4 yang berakhir pada hari ini akan diperpanjang kembali atau tidak.

Baca Juga: Terpuruk Dihantam Pandemi, Kemnaker Beri Bantuan TKM Pada 4 Kelompok PKL di Solo

Keputusan resmi memperpanjang atau tidak PPKM Level 4 tahap kedua ini secara resmi belum diumumkan. Namun, evaluasi PPKM Level 4 sudah dilakukan pemerintah pada 7 Agustus 2021.

Dari hasil evaluasi yang disampaikan langsung oleh Kepala Negara, kenaikan kasus kini marak terjadi di luar Pulau Jawa dan Bali.

"Kelihatannya ini terjadi pergeseran lonjakan (kasus) dari Jawa-Bali menuju luar Jawa-Bali," papar mantan Walikota Solo dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden pada 7 Agustus 2021.

Baca Juga: Dugaan Pungli Pemakaman Jenazah Covid 19 di Solo, Ini Penjelasan Polda Jateng

"Dan, selama 2 minggu terakhir ini saya lihat kasus-kasus baru di provinsi di luar Jawa, terus meningkat."

Mantan Gubenur DKI Jakarta ini menyampaikan, ada 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus harian tinggi. Kelima Provinsi itu adalah Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Papua, Sumatra Barat dan Riau.

Terkait itu, Jokowi meminta seluruh anak buahnya yang terlibat dalam penanganan Covid-19 merespons cepat agar kenaikan kasus yang lebih tinggi bisa dicegah.*** (Rio Rizky Pangestu/pikiran-rakyat.com)

Editor: Bramantyo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler