Network
SUKOHARJOUPDATE - Senyum gembira terpancar dari raut wajah Budi Susanto, salah satu pedagang es pisang ijo yang biasa mangkal di sekitaran Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, saat menerima bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).
Budi mengaku, selama pemberlakuan PPKM, omzet jualannya mengalami terjun bebas hingga 70 persen. Dan apa yang dialaminya ini, diakui oleh Budi, merupakan yang terburuk sejak 14 tahun dirinya berjualan.
"Kondisi ini yang paling berat saya alami selama 14 tahun berjualan. Omset menurun hingga 70 persen," papar Budi usai menerima bantuan dari Kemnaker, Minggu 8 Agustus 2021.
Baca Juga: Wedang Herbal Mbah Ponimin Klaten, Minuman Sehat di Kala Pandemi
Menurut Budi, dengan bantuan yang dia terima, bisa menjadi angin segar untuk kembali membangkitkan usahanya yang mengalami keterpurukan karena pandemi.
Bantuan Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dari Kemnaker itu diserahkan langsung oleh Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta dan PKK) Suhartono pada 4 PKL yang biasa mangkal di sekitar Stadion Manahan Solo.
Keempat PKL penerima bantuan dari Kemnaker itu adalah Kelompok Solo Sore, Kelompok Muda Solo Sejahtera, Kelompok Bangkit Karya Bersama, dan Kelompok Solo Berdaya Bersama.
Baca Juga: Kementan Cetak 2.000 Petani Milenial dan Andalan Nasional
Menurut Suhartono, untuk satu kelompok terdiri dari 16 pedagang. Suhartono berharap dengan bantuan ini, bisa untuk memperkuat modal para pedagang yang merasakan imbas penurunan omzet selama PPKM Level 4.
