Network
SUKOHARJOUPDATE – Gudang penyimpanan bahan baku jamu milik CV Anugerah Alam di Dukuh Kutu, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, dilalap si jago merah, Minggu 8 Agustus 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.
Kali pertama api terlihat, warga kampung sekitar gudang dibuat panik lantaran kobaran api makin membesar. Mereka cemas jika tidak segera ada upaya pemadaman dikhawatirkan menjalar ke pemukiman.
Ketika itu, pagar pintu gudang dalam keadaan terkunci, mengingat hari Minggu para karyawan libur. Hanya ada penjaga gudang namun juga tidak bisa berbuat banyak.
Baca Juga: Gonjang Ganjing Baliho Puan Maharani Ditengah Pandemi, Rupanya Juga Diproduksi di Kota Solo
Camat Grogol, Bagas Windaryatno yang datang memantau upaya pemadaman mengatakan, sebelum petugas pemadam berdatangan, oleh warga masyarakat pintu gudang dibuka paksa untuk melakukan pemadaman dan pengamanan lokasi dengan alat apa adanya.
"Kemudian ada yang menghubungi petugas Damkar Sukoharjo, dan melapor ke Polsek Grogol, Polres Sukoharjo," kata Bagas.
Dari Damkar Sukoharjo langsung mengerahkan 7 armada di bantu armada Damkar dari Kota Solo, Klaten, Karanganyar, Boyolali, disusul dari Kabupaten Wonogiri.
Baca Juga: 7 Bulan Buron, Pelaku Curas Dibekuk Tim Resmob Polres Sukoharjo Saat Asyik Nonton TV
Selain petugas Damkar, petugas dari Polsek Grogol, juga merapat untuk mengamankan lokasi. "Alhamdulillah, kami didukung armada Damkar dari Solo Raya," sambungnya.
Beruntung dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta.
Menyinggung tentang penyebab kebakaran, termasuk nilai kerugian, Bagas menyampaikan pihaknya belum dapat mengetahui karena masih menunggu pemilik gudang yang bertempat tinggal di Kota Semarang.
"Untuk penyebab kebakaran, kami masih menunggu petugas forensik dari kepolisian. Sedangkan untuk jumlah kerugian, juga masih menunggu pemilik gudang," ujarnya.
Hingga pukul 16.35 WIB, upaya pemadaman masih terus berlangsung. Armada Damkar hilir mudik datang setelah mengisi air. Sedangkan, api sudah dapat dilokalisir agar tidak menjalar keluar gudang.
"Yang terbakar adalah isi gudang berupa bahan jamu. Selain itu, api juga menghanguskan atap gudang yang terbuat dari bahan seng," tandasnya.***
