Network
BERITASUKOHARJO.com – Masa kehamilan merupakan kondisi di mana seseorang harus mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi. Alasannya tentu saja karena ketika hamil bukan hanya ibu yang perlu nutrisi, gizi bayi juga harus dicukupi.
Jika ibu hamil makan buah kurma, apakah bisa membantu mencukupi kebutuhan nutrisi itu? Banyak penelitian menyebutkan bahwa kurma merupakan buah yang kaya nutrisi.
Apakah diperbolehkan jika ibu hamil makan kurma untuk mencukupi kebutuhan gizinya? BeritaSukoharjo.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Kurma Selama Masa Kehamilan?
Tentu saja, ibu hamil boleh makan kurma selama masa kehamilannya. “Kurma mengandung banyak nutrisi seperti magnesium, zat besi, dan magnesium yang bisa mendukung kesehatan selama masa kehamilan,” tutur Lauren Manaker, seorang penulis The First Time Mom’s Pregnancy Cookbook dan praktisi diet yang fokus pada fertilitas.
Ibu hamil yang mengonsumsi kurma juga bisa mendapat kandungan serat alami, sebab buah ini mengandung serat yang tinggi. Serat sangat dibutuhkan calon ibu untuk mengurangi risiko konstipasi.
Manfaat Makan Kurma ketika Hamil
Beberapa manfaat kurma yang bisa didapatkan ketika mengonsumsi kurma selama hamil, yaitu:
1. Kurma kering kaya akan magnesium yang bisa membantu mengurangi kram otot, sulit tidur dan gelisah di malam hari selama masa kehamilan.
2. Menyajikan kurma kepada ibu hamil bisa membantu memenuhi kebutuhan asam folat. Gunanya untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan kecacatan.
3. Kandungan potasiumnya dapat membantu pembuluh darah rileks dan menurunkan tekanan darah.
4. Zat besi pada kurma dapat mencegah terjadinya anemia.
Baca Juga: 10 Info Diskon di Solo Raya Saat Pemilu 2024, Ada Penginapan hingga Perawatan Gigi lho!
Apa Risiko Jika Ibu Hamil Maka Kurma Selama Hamil?
Kurma memang mengandung gula yang tinggi dibandingkan buah-buahan lain, namun aman dikonsumsi ibu hamil. “Kadar gulanya masih berada pada indeks glikemik normal,” tutur Manaker.
Beberapa penelitian menyebutkan jika jenis kurma dapat memengaruhi indeks glikemik. Termasuk tingkat kematangan buah.
Hanya saja, kurma kering yang biasa dikonsumsi mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan kurma segar.
Kurma mungkin tidak cocok untuk ibu hamil dengan kondisi pregestasional dan gestasional diabetes.
Ibu hamil dalam kondisi tersebut harus berkonsultasi terlebih dulu kepada ahli gizi atau dokter penyakit dalam yang menanganinya.
Gestasional diabetes sendiri yakni kondisi ketika ibu hamil mengalami kenaikan kadar gula darah selama masa kehamilan.
Jika tertangani dengan baik, bisa sembuh selepas melahirkan. Hanya saja kemungkinan peningkatan menjadi diabetes tipe 2 setelah bayi lahir tetap ada.
Berbeda dengan gestasional, pregestational yaitu diabetes yang sudah dialami sebelum masa kehamilan. Baik itu diabetes tipe 1 atau pun tipe 2.
Baca Juga: ANTI GAGAL! Beginilah Cara Menanam dan Merawat Buah Jeruk agar Berbuah Banyak
Lebih lanjut Manaker juga menjelaskan jika orang dengan intoleransi fruktosa mungkin akan mengalami lonjakan indeks glikemik setelah mengonsumsi kurma.
Begitu juga orang yang sedang menjalankan diet dengan alasan kesehatan, perlu berhati-hati ketika makan kurma.
Kurma termasuk buah tinggi serat, yang mungkin memengaruhi kondisi tubuh untuk orang-orang tertentu.
Kapan Ibu Hamil Bisa Makan Kurma?
Ibu hamil bisa makan kurma sejak awal masa kehamilan. Cocok dijadikan camilan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Baca Juga: Tanggapan Oemar Mita tentang Serangan Fajar saat Pemilihan Umum: Memilih Tanpa Benefit
Kurma merupakan buah yang baik untuk membantu memenuhi gizi saat hamil. Tentu bagi ibu hamil dengan kondisi yang sehat.
Jika saat hamil mengalami gangguan kondisi tertentu, pastikan konsultasi dengan dokter terlebih dulu jika ingin makan kurma.***
