Bagaimana Cara Mengatasi Stunting? Pesan ABCDE Ini akan Memudahkan Anda Memahaminya, Begini Maksudnya!

- 8 Februari 2024, 13:18 WIB
Cara mencegah stunting, ternyata bisa dilakukan dengan menerapkan hal ABCDE ini
Cara mencegah stunting, ternyata bisa dilakukan dengan menerapkan hal ABCDE ini /Freepik/prostooleh.

BERITASUKOHARJO.com - Pada debat capres putaran keenam tahun 2024 beberapa waktu lalu, salah satu bidang yang dibahas adalah kesehatan.

Isu stunting pun mejadi ramai diperbincangkan oleh ketiga capres, di mana mereka saling menyampaikan gagasan dan menimpali gagasan lawan untuk mengatasi stunting.

Lantas, apa itu stunting? Seperti yang dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari situs Ayo Sehat Kemkes.go.id, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan oleh kurang gizi dalam jangka waktu lama, infeksi berulang, serta kurang stimulasi.

Penyebab stunting sebenarnya sangat kompleks. Bukan hanya masalah kurang gizi pada balita, tapi juga faktor ekonomi, budaya, sanitasi dan kebersihan lingkungan, serta akses terhadap pelayanan kesehatan yang layak.

Baca Juga: Ada Tetangga Kurang Mampu tapi Tidak Dapat Bansos? Begini Cara Mendaftarkannya

Apa akibat dari anak yang stunting? Anak stunting bukan hanya memiliki postur yang lebih pendek dibandingkan balita lain seusianya, hingga dewasa mereka memiliki postur cebol.

Bayangkan saja mereka tidak bisa mengakses profesi tertentu, seperti tentara, polisi, dan berbagai profesi lain karena tinggi badan yang kurang.

Selain itu, biasanya mereka juga mengalami kondisi kecerdasan yang lebih buruk jika dibandingkan dengan anak normal.

Sayangnya, ketika mereka sudah melewati masa pertumbuhan terbaiknya, dampak buruk stunting tidak bisa dikejar.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Bansos PKH Cair, Simak Cara Cek Bansos dan Pengajuannya Biar Tak Bingung

Nah, mencegah stunting sendiri tidak hanya dilakukan setelah bayi lahir karena ternyata bisa dicegah sejak remaja putri belum hamil.

Kondisi remaja putri yang mengalami anemia akan berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi saat suatu saat terjadi kehamilan.

Selama masa kehamilan, asupan gizi ibu juga tak boleh luput dari perhatian agar kelak anak tidak mengalami stunting.

Pencegahan anemia perlu dilakukan saat masa kehamilan agar janin bisa berkembang dengan optimal. Oleh karena itu, perlu diberikan tablet tambah darah pada ibu hamil.

Baca Juga: Ada Masalah Tentang Layanan Bansos? Ternyata Begini Cara Pengaduannya, Mudah Banget!

1.000 hari pertama kehidupan dimulai saat masih janin, maka asupan ibu hamil penting untuk diperhatikan.

Bukan hanya untuk kesehatan ibu selama masa kehamilan, tapi juga demi kesehatan dan kualitas dari generasi penerus yang ada di dalam kandungan.

Nah, ternyata terdapat lima hal yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting atau yang lebih mudah disebut ABCDE. Apa itu?

Berikut pesan ABCDE untuk mencegah stunting yang perlu dipahami agar kelak bisa melahirkan generasi penerus yang berdaya saing.

Baca Juga: Anak Marah Sering Bikin Emosi Bunda? 5 Tips Jitu Ini Bisa Bantu Meredam Kemarahan Buah Hati, Simak!

1. (A)ktif Minum Tablet Tambah Darah

Minum tablet tambah darah disarankan untuk remaja putri dan ibu hamil. Remaja putri perlu untuk meminum tablet tambah darah 1 tablet dalam seminggu.

Adapun untuk ibu hamil mengonsumsi tablet tambah darah 1 tablet setiap hari atau paling tidak 90 tablet selama kehamilan.

2. (B)umil Teratur Periksa Kehamilan Minimal 6 Kali

Ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya minimal enam kali selama masa kehamilan. Selain itu, juga dua kali memeriksakan pada dokter spesialis kandungan dengan menggunakan USG.

Baca Juga: TIPS PARENTING: 6 Cara Membangun Karakter Anak yang Tangguh, Orang Tua Harus Paham!

3. (C)ukupi Konsumsi Protein Hewan

Setelah berusia 6 bulan, saatnya bayi mengenal makanan pendamping ASI (MPASI). Pada menu MPASI, bayi harus diberikan protein hewani.

4. (D)atang ke Posyandu setiap bulan

Posyandu sebagai fasilitas untuk memantau tumbuh dan kembang anak. Penting untuk datang dan melakukan pemantauan pertumbuhan bayi, baik menimbang maupun mengukur.

Perkembangan bayi juga diperiksa. Selain itu, ada fasilitas imunisasi yang diberikan secara gratis.

5. (E)ksklusif ASI 6 Bulan

ASI sebagai nutrisi terbaik untuk bayi diberikan secara eksklusif tanpa tambahan susu formula atau makanan lain selama 6 bulan. Pemberian ASI perlu dilanjutkan hingga usia bayi 2 tahun.

Baca Juga: WAJIB TAHU! Ini Dia 4 Rekomendasi Tempat Sewa Motor di Jogja, Ada yang Tidak Sampai 50 Ribu lho!

Demikian tips ABCDE mencegah stunting. Siapa pun presidennya, pencegahan stunting tidak hanya menjadi tugas presiden.

Pemerintah hanya bertugas sebagai regulator melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kebijakannya pun terbatas karena berbagai hal.

Oleh karena itu, pencegahan stunting perlu partisipasi aktif dari masyarakat. Setidaknya, menjaga asupan makanan bergizi pada perempuan yang menjadi calon ibu serta aktif meminum tablet tambah darah.

Selain itu, kebiasaan hidup sehat harus dimulai oleh para generasi muda, seperti kebiasaan sarapan setiap pagi, berolahraga rutin, dan berbagai gaya hidup sehat lainnya. Setidaknya, mulai dari diri sendiri dan keluarga.

Selain itu, juga perlu aktif mencari informasi untuk mencegah stunting. Mari ikut berperan demi menyiapkan generasi emas di tahun 2045. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah