Program Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) Dorong Penurunan Kasus Stunting di Jawa Tengah

- 1 Januari 2022, 19:15 WIB
Gubenur Jateng Ganjar Pranowo
Gubenur Jateng Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng/

SUKOHARJOUPDATE - Pemerintah propinsi Jawa Tengah terus berupaya menurunkan kasus stunting. Salah satunya melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG).

Hasilnya penurunan kasus stunting mulai menunjukkan hasil positif. Stunting sendiri adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Akibatnya mengganggu pertumbuhan anak, yakni tinggi badan lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Baca Juga: JSI Ungkap Peluang Ganjar-Puan di Pilpres 2024

Berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia mencatat, angka stunting di Jateng tahun 2021 tercatat sebesar 20 persen. Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 27 persen.

“Data dari SSGI yang sumbernya dari program, sementara kami punya data sendiri berupa laporan riset yang jumlahnya lebih kecil dari itu,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, dikutip dari laman jatengprov.go.id, Sabtu, 1 Januari 2022.

Data riset soal stunting di Jateng, lanjut Yulianto, pada 2013 saat awal pemerintahan Ganjar Pranowo, stunting di Jateng mencapai 37 persen. Jumlah itu turun di tahun 2018 menjadi 31 persen.

Baca Juga: Ganjar Bangga Indonesia Dipercaya Jadi Presidensi G20

Tahun 2021, menurut data riset itu, stunting di Jateng turun menjadi 19,9 persen. Jadi penurunannya cukup bagus. Karena sesuia target Sustainable Development Goals (SDGs) angka stunting harus di bawah 20 persen pada 2030 nanti.

Halaman:

Editor: Dita Arnanta

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah