BERITASUKOHARJO.com - Pada debat capres putaran keenam tahun 2024 beberapa waktu lalu, salah satu bidang yang dibahas adalah kesehatan.
Isu stunting pun mejadi ramai diperbincangkan oleh ketiga capres, di mana mereka saling menyampaikan gagasan dan menimpali gagasan lawan untuk mengatasi stunting.
Lantas, apa itu stunting? Seperti yang dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari situs Ayo Sehat Kemkes.go.id, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan oleh kurang gizi dalam jangka waktu lama, infeksi berulang, serta kurang stimulasi.
Penyebab stunting sebenarnya sangat kompleks. Bukan hanya masalah kurang gizi pada balita, tapi juga faktor ekonomi, budaya, sanitasi dan kebersihan lingkungan, serta akses terhadap pelayanan kesehatan yang layak.
Baca Juga: Ada Tetangga Kurang Mampu tapi Tidak Dapat Bansos? Begini Cara Mendaftarkannya
Apa akibat dari anak yang stunting? Anak stunting bukan hanya memiliki postur yang lebih pendek dibandingkan balita lain seusianya, hingga dewasa mereka memiliki postur cebol.
Bayangkan saja mereka tidak bisa mengakses profesi tertentu, seperti tentara, polisi, dan berbagai profesi lain karena tinggi badan yang kurang.
Selain itu, biasanya mereka juga mengalami kondisi kecerdasan yang lebih buruk jika dibandingkan dengan anak normal.
Sayangnya, ketika mereka sudah melewati masa pertumbuhan terbaiknya, dampak buruk stunting tidak bisa dikejar.