Kenali Lebih Jauh Tentang Penyakit Cacar Air, Bagaimana Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahannya!

- 12 Juni 2023, 12:54 WIB
Ilustrasi Peyebab, gejala, dan pencegahan cacar air
Ilustrasi Peyebab, gejala, dan pencegahan cacar air /dok. Dinkes Kalbar

BERITASUKOHARJO.com - Cacar air merupakan penyakit kulit yang timbul dengan adanya lenting berisi cairan akibat dari infeksi virus. Biasanya virus cacar air ini menyerang pada anak-anak yang berusia sekitar 10 tahun.

Namun, orang dewasa juga dapat menderita penyakit ini dan memiliki gejala yang cenderung lebih parah. Cacar air merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Varicella zoster Virus dan biasa disingkat VZV. 

Penyakit cacar air ini menyerang manusia yang memiliki sistem imun yang lemah. Meskipun begitu penyakit ini biasanya muncul sekali seumur hidup. Jarang sekali orang yang terkena penyakit cacar air ini akan terinfeksi dua kali.

Baca Juga: Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia? Apa Bedanya dengan Cacar Air dan Bagaimana Pencegahannya?

Namun, tidak menutup kemungkinan jika orang tersebut akan terkena cacar lagi dalam hidupnya. Lalu bagaimana kita bisa mengetahui bagaimana penyebab, gejala dan cara pencegahannya?

Berikut informasi yang dihadirkan oleh BeritaSukoharjo.com dari laman Kementerian Kesehatan pada 12 Juni 2023.

Gejala Cacar Air

Biasanya gejala akan muncul setelah 10 - 21 hari di tubuh yang terkena virus tersebut. Ditandai dengan adanya demam, pusing, lemas, nyeri tenggorokan, selera makan menurun, ruam merah yang biasanya dimulai dari perut, punggung, wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Baca Juga: JANGAN ABAIKAN! Resep Herbal Dr. Zaidul Akbar Mampu Detox Pencernaan yang Suka Makan Gorengan dan Santan

Tahapan Penyakit Cacar Air

Ada tiga tahapan dari ruam muncul hingga penyembuhan, yaitu berupa.

1. Ruam merah menonjol.

2. Menjadi seperti luka yang melepuh dan berisi cairan, lalu kemudian bisa pecah dalam beberapa hari.

3. Luka melepuh tersebut akan pecah dan menjadi kering, serta dapat menghilang seiring waktu.

Biasanya tahapan perkembangan pada ruam cacar air di tubuh tidak berlangsung secara bersamaan. Ruam tersebut akan muncul secara terus-menerus selama tubuh masih terinfeksi oleh virus. 

Kemudian akan mereda dan sepenuhnya menghilang dalam kurun waktu 14 hari. Tapi perlu dilihat adanya tanda lain seperti komplikasi, yaitu.

1. Ruam menyebar di mata entah satu atau keduanya.

2. Adanya infeksi bakteri sekunder dengan perubahan warna ruam yang sangat merah dan hangat.

3. Ruam yang diikuti keluhan sakit kepala, disorientasi, detak jantung yang cepat, nafas pendek, tremor, kehilangan koordinasi otot, muntah, batuk yang semakin parah, leher kaku atau demam tinggi.

Baca Juga: PENTING! Obat-Obatan yang Perlu Dibawa Saat Ibadah Umrah dan Haji ke Tanah Suci

Penyebab Cacar Air

Menurut narasumber Dr. dr. Muhammad Eko Irawanto Sp. KK(K), FINSDV, FAADV yang merupakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia di daerah Surakarta, penyebab dari penyakit ini yaitu virus Varicella dan bisa menular dengan sangat mudah serta cepat.

Virus ini bisa menyebar melalui udara saat orang yang menderita akan batuk atau bersin, bisa juga dengan kontak langsung dari lendir, air ludah, atau cairan dari luka lenting tersebut. 

Kondisi yang dapat menyebabkan seseorang terkena cacar air yaitu.

1. Orang tersebut belum pernah terkena cacar air.

2. Belum pernah melakukan vaksin cacar air, terutama ibu hamil.

3. Sistem tubuh yang lemah, contohnya jika orang tersebut juga terkena HIV. Atau bisa juga jika sedang menggunakan obat kortikosteroid, atau menjalani kemoterapi.

4. Bekerja di tempat umum khususnya rumah sakit dan menangani pasien cacar.

5. Bayi yang baru saja lahir dari ibu yang belum pernah melakukan vaksin cacar.

6. Anak berusia dibawah 12 tahun.

Baca Juga: Baik Untuk Menurunkan Gula Darah! Inilah 7 Jenis Olahraga yang Cocok Untuk Penderita Diabetes

Penanganan Cacar Air

Tujuan dari penanganan ini adalah untuk mengurangi keparahan gejala yang akan dialami oleh pasien yang terkena cacar air, baik dengan bantuan obat dari dokter maupun tidak. 

Biasanya mereka yang terkena cacar air hanya perlu beristirahat di rumah dengan cukup dan melakukan upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Biasanya cara yang digunakan adalah dengan isolasi di kamar sendiri, mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, serta perlu menjaga kebersihan kulit. 

Cara lain agar tidak menularkan ke orang lain adalah dengan menggunakan masker bagi penderita dan orang sekitarnya serta menjaga alat pribadi agar tidak tercampur dengan milik orang lain seperti handuk dan baju yang dipisahkan.

Langkah lain yang bisa dilakukan untuk merawat luka dari risiko infeksi bakteri adalah dengan membersihkan kulit secara lembut menggunakan air dan sabun, selalu menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan.

Bisa juga dengan memotong kuku agar tidak melukai kulit saat tidak sadar menggaruk kulit, jaga juga agar pakaian yang dipakai tetap kering dan bersih. 

Baca Juga: JANGAN KELIRU! Inilah Perbedaan Rematik dan Asam Urat yang Harus Ketahui

Selain itu, untuk menjaga penyebaran diharapkan untuk beristirahat dan menghentikan aktivitas selama masih terinfeksi cacar air. 

Pencegahan lain agar tidak terkena cacar air yang cukup efektif adalah dengan menjalani vaksinasi cacar air. Vaksin ini dianjurkan untuk anak-anak serta orang dewasa yang belum pernah vaksin. 

Untuk anak-anak vaksin pertama dilakukan pada umur 12-15 bulan, selanjutnya 2-4 tahun, sedangkan untuk anak yang lebih besar dan orang dewasa akan mendapat 2 kali vaksin dengan jarak 28 hari.

Itulah informasi yang dapat BeritaSukoharjo.com berikan untuk anda. Selalu waspada dan salam sehat!***

Editor: Francisca Adita Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x