BERITASUKOHARJO.com – Penyakit virus Marburg adalah penyakit yang ditularkan dari kelelawar ke manusia, meskipun tergolong jarang terjadi tetapi angka kematian penderita cukup besar yaitu sekitar 50%.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Marburg untuk pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, SDM kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait untuk waspada terhadap virus Marburg.
Data terbaru yang tercatat oleh WHO yaitu pada tanggal 21 Maret 2023 di Tanzania, di wilayah Kagera dilaporkan terdapat 8 kasus yang terkonfirmasi dengan total kematian penderita 5 kasus. Angka kematian di kasus ini terkonfirmasi sebesar 62,5%.
Penyakit virus Marburg ini sejenis penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus Marburg yang masih satu famili dengan virus penyebab penyakit Ebola. Gejala dari penyakit ini berupa demam tinggi, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan pendarahan.
Pada kondisi parah yaitu muncul pada hari ke-5 dan ke-7, penderita akan mengalami pendarahan pada hidung, gusi, vagina, atau melalui muntah dan feses.
Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui website resmi Kementerian Kesehatan pada 2 April 2023, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril menyampaikan, “Kita perlu tetap melakukan kewaspadaan dini dan antisipasi terhadap penyakit virus Marburg”.