Warga Solo Perlu Waspada akan Bahaya Diare Setelah Musim Hujan dan Banjir, Kenali Penyebab serta Pencegahannya

- 26 Februari 2023, 19:35 WIB
Ilustrasi - Waspada akan Bahaya Diare Setelah Musim Hujan dan Banjir, Kenali Penyebab serta Pencegahannya
Ilustrasi - Waspada akan Bahaya Diare Setelah Musim Hujan dan Banjir, Kenali Penyebab serta Pencegahannya /Freepik/Jcomp/

 


BERITASUKOHARJO.com - Belum lama ini warga Solo, lebih tepatnya Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, dihadapkan dengan musibah banjir.

Layaknya musibah-musibah pada umumnya, ancaman kesehatan selalu hadir setelah datangnya bencana. Salah satu yang perlu diantisipasi adalah bahaya diare.

Dikutip oleh BeritaSukoharjo.com dari laman resmi surakarta.go.id pada 26 Februari 2023, diare menjadi salah satu penyakit yang cukup sering menjangkiti para korban banjir.

Baca Juga: Resep Puding Coklat ala KFC, Cemilan Mewah Rumahan yang Nagih Banget!

Maka dari itu, penting untuk warga Solo, terutama wilayah Sewu, Jebres, mulai menyadari akan bahaya diare setelah musim hujan dan banjir.

Laman resmi Pemkot Surakarta menjelaskan jika Diare sendiri merupakan penyakit yang menyebabkan penderita terlalu sering buang air besar. Namun, feses yang dikeluarkan tidak padat, melainkan cair.

Dalam keseharian yang normal, penyakit ini pun sering dialami orang awam yang tidak terdampak banjir. Maka tidak heran, apabila banyak orang menyepelekan persoalan diare.

Padahal, jika tidak ditangani dengan tepat, bahaya diare bisa berakibat fatal bagi penderita, tidak cuma lemas karena kekurangan cairan, tapi juga kematian.

Baca Juga: Terbaru KUR BRI 2023: Syarat Pengajuan, Bunga, Pinjaman, Jenis, dan Cara Pendaftaran

Pada umumnya, lama penyakit ini akan diderita selama kurang lebih 14 hari. Akan tetapi, jika lebih dari 14 hari, akan tergolong dalam diare kronis.

Penyebab Diare

Pada umumnya, diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada usus besar, apa yang dikonsumsi penderita sebelum penyakitnya timbul, adalah faktor utamanya.

Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum atau sesudah makan pun ikut menjadi faktor. Karena tangan yang kotor, menjadi media bagi virus untuk hinggap di makanan.

Baca Juga: Ide Jualan Ramadhan 2023! Es Jeli Serut Susu Nutrisari Segar, yang Bikin Bugar dan Buka Puasa Tidak Hambar

Gejala Diare

Sebenarnya cukup mudah untuk mengetahui seseorang menderita diare atau tidak, dapat dilihat dari fesesnya. Jika sangat cair, maka kemungkinan besar ia terkena diare.

Pada tingkatan yang lebih akut, feses bisa saja berlendir, bahkan mengeluarkan darah.

Pengobatan

Ada dua target pengobatan yang ditargetkan ketika seseorang terkena diare, yaitu mencegah dehidrasi berlebih, akibat kekurangan cairan. Kedua, mengentalkan feses agar kembali normal.

Baca Juga: Kue Kering untuk Lebaran Ini Dibuat Tanpa Telur dan Tanpa Margarin: Kue Kacang ala Chef Jordhi Aldyan Latif

Dengan demikian, sering minum air putih, dapat mencegah dehidrasi berlebih secara alami. Bisa juga dengan mengkonsumsi obat-obatan seperti oralit.

Agar feses kembali normal, penderita bisa mengawalinya dengan mengurangi konsumsi makanan pedas. Lalu, meminum obat antidiare, yang bisa didapatkan di apotek terdekat.

Pencegahan

Menjaga kebersihan ketika sedang makan ataupun minum, jadi langkah awal dalam pencegahan penyakit diare.

Beberapa diantaranya seperti, mencuci tangan sebelum makan, mencuci alat masak serta perangkatnya, mencuci bahan makanan, dan memasak makanan hingga matang.***

 

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah