BERITASUKOHARJO.com - Apakah ada yang pernah mengalami luka batin di sini? Sudah berhasil menemukan kedamaian dalam luka batin Anda? Berdamai dengan luka batin bisa menjadi hal yang sulit.
Namun, selalu ada peluang untuk berdamai dengan luka batin, bukan? Mari pamahami dan identifikasi alasan mengapa luka batin itu muncul.
Mungkin Anda telah berupaya berdamai dengan luka batin beberapa kali, tetapi belum berhasil? Mari awali dengan memahami latar belakang munculnya luka batin tersebut sebelum melanjutkan prosesnya.
Menurut informasi yang BeritaSukoharjo.com lansir dari akun Instagram @bincangpsikologi, luka batin memiliki berbagai penyebab, dan banyak orang belum berhasil berdamai dengannya.
1. Sadari Pola yang Berulang Dalam Dirimu
Pola berulang seperti sering merasakan hal yang menyedihkan disaat tertentu, ketika ada kondisi yang memicu luka batin. Keadaan itu muncul saat sesuatu di luar prediksi dan membuat gundah hati maupun pikiran.
Renungkan pola-pola yang sering terjadi ketika merasa luka batin itu akan muncul. Akui dan tuangkan dalam bentuk tulisan, pengalaman, maupun perasaan yang muncul untuk mengidentifikasi luka batin.
Renungkan kembali apa yang sudah dirasakan saat luka batin akan muncul. Semua yang telah direnungkan bisa dikatakan saat menemui profesional apa yang sebenarnya dirasakan saat rasa luka batin itu muncul.
Baca Juga: 4 Cara Self Awareness, Salah Satu Bentuk Awal Penerimaan Diri, Nomor Terakhir Sering Disebut
2. Sadari Kalimat Apa yang Digunakan Saat Marah
Kata yang sering terucap atau dikatakan secara tidak sadar saat marah bisa menjadi petunjuk atas luka batin yang pernah dilalui.
Apalagi kata ataupun kalimat yang diucapkan itu sering dikatakan secara tidak sadar, terindikasi bahwa sangat membekas di ingatan.
Jika sudah sering diulang mengucapkan kata yang sama pada waktu marah bisa juga sering dipendam dalam hati, besar kemungkinan itulah inti dari luka batin.
3. Kata-kata Apa yang Sering Digunakan Saat Mengeluh?
Kata seperti "Kenapa, sih aku terus yang dituduh?", "Kenapa aku berbeda ya?" "Kenapa aku kurang cantik?".
Pertanyaan ataupun kalimat yang sering digunakan saat mengeluh secara tidak sadar itu menunjukkan indikasi bahwa kamu memendam luka batin.
Catat semua yang kalimat atau kata yang sering digunakan saat mengeluh dan renungkan apakah itu hanya keluhan biasa atau luka batin yang sudah dipendam lama.
Baca Juga: INFO! Begini Cara Mendaftar CPNS KPK Tahun 2023, Perhatikan Juga Syarat-Syarat dan Ketentuannya
4. Coba Akui, Siapa Orang yang Paling Dibenci Atau Paling Membuatmu Sakit Hati?
Jujur dengan diri sendiri, siapa yang pernah menyebabkan sakit hati? Kenapa bisa membenci orang tersebut? Apa yang sudah dia lakukan? Apakah masih ada dampaknya sampai sekarang?
Coba jawab satu-persatu dulu dan jujur pada diri sendiri deh. Bisa jadi salah satu jawaban dari dirimu sendiri bisa menjadi indikasi luka batin yang sudah terpendam lama.
Mungkin juga luka batin itu muncul saat bersama dengan orang yang lalu. Atau mungkin luka batin dibawa oleh orang lama yang pernah menetap.***