Kebiasaan Minum Kopi Dapat Memicu Disfungsi Ginjal, Berikut Takaran yang Aman untuk Dikonsumsi

26 Februari 2023, 17:59 WIB
Ilustrasi - Kebiasaan Minum Kopi Dapat Memicu Disfungsi Ginjal, Berikut Takaran Kopi yang Aman /Freepik/Jcomp/

BERITASUKOHARJO.com – Meminum kopi di pagi hari memiliki manfaat seperti bagus untuk kesehatan jantung dan melawan peradangan.

Belum lagi minum kopi dapat meningkatkan energi yang diperlukan untuk beraktivitas seharian penuh.

Akan tetapi kopi juga memiliki sisi negatif yang tidak bisa dihindari. Sebuah penelitian menemukan bahwa kopi dapat meningkatkan resiko disfungsi ginjal.

Baca Juga: Awas! Ini 5 Kesalahan dalam Menggunakan Make Up, Bisa Bikin Penuaan Dini hingga Kerutan di Wajah

Seperti apa penelitian yang membahas kopi dapat memicu disfungsi ginjal akan dibahas lebih lanjut Beritasukoharjo.com yang merangkum dari situs prevention.com.

Studi yang diterbitkan JAMA Network Open menemukan bahwa keberadaan varian gen tertentu dapat menyebabkan kopi tiga kali lebih mungkin menyebabkan disfungsi ginjal.

Varian gen ini adalah varian rs762551 dari gen CYP1A2 dapat menyebabkan metabolisme seseorang terhadap kandungan kafein lebih lambat.

Peneliti tersebut menemukan sekitar setengah dari populasi umum memiliki variasi gen tersebut.

Baca Juga: Ide Jualan Modal Irit 1 Bungkus Bihun dan Kulit Lumpia Jadi Cemilan Super Enak dan Garing Favorit Anak Sekolah

Orang-orang dengan metabolisme kafein lebih lambat apabila meminum tiga atau lebih cangkir kopi akan 2,7 kali lebih mungkin memiliki protein yang berlebih dalam urine.

2,5 kali lebih mungkin mengalami peningkatan abnormal pada laju filtrasi ginjal, serta 2,8 kali lebih mungkin hipertensi.

Akan tetapi untuk orang dengan laju metabolisme kafein lebih cepat tidak akan berpengaruh terhadap asupan kopi.

Jadi temuan ini berfokus pada orang yang memiliki tingkat metabolisme terhadap kafein lambat.

Baca Juga: Pasti Suka! Resep Kue Coklat Lumer Tanpa Telur, Takaran Sendok Mudah Diikuti

Bagi kebanyakan orang, minum kopi aman untuk ginjal mereka, kata Melissa Prest, DCN, RDN, juru bicara media nasional Academy of Nutrition and Dietetics.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peminum kopi moderat yang mengonsumsi dua atau lebih cangkir kopi sehari memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit ginjal.

“Kekhawatiran terbesar tentang minum kopi untuk orang dengan penyakit ginjal,” kata Prest.

“Adalah tingginya potasium dan orang dengan penyakit ginjal yang mengikuti diet rendah potasium perlu memperhatikan berapa banyak kopi yang mereka konsumsi dalam sehari.” imbuhnya.

Baca Juga: Takjil Paling Dicari di Bulan Puasa! Bikin Bakwan Sayur untuk Ide Usaha dengan Resep Rahasia Ini Pasti Laris

Prest mengungkapkan bahwa kafein merupakan stimulan yang dapat meningkatkan laju metabolisme dan merangsang sistem saraf untuk memecah lemak.

Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi terlalu banyak kafein dapat melipatkan resiko lebih serius pada penyakit tersebut.

Takaran kopi yang baik adalah tidak lebih dari 4 cangkir kopi per hari dengan kandungan kafein 400 mg.

Akan tetapi rekomendasi ini dapat bervariasi tergantung dengan faktor lain yang dimiliki setiap individu.

Baca Juga: Ide Jualan Ramadhan 2023! Es Jeli Susu Kekinian, Bisa Dapet Cuan Hanya dengan Bisnis Rumahan

Jika Anda adalah seseorang dengan tekanan darah tinggi atau sedang hamil, Anda sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 2 cangkir kopi sehari,” ungkap Prest.

Kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, sehingga tidak dianjurkan meminum lebih dari 2 cangkir per hari.

Lebih baik lagi bagi penderita hipertensi untuk meninggalkan kebiasaan menyeruput kopi.

Cara untuk mengetahui apakah kamu memiliki metabolisme kafein cepat atau lambat adalah dengan uji arah atau air liur.

Akan tetapi jika menginginkan cara yang lebih mudah, bisa kamu prediksi dengan reaksi setelah meminum kopi.

Baca Juga: Bikinnya Super Cepat Hanya 5 Menit, Resep Nasi Goreng Solaria Ini Cocok Jadi Ide Usaha Street Food Malam Hari

Orang yang memiliki metabolisme kafein cepat akan merasakan puncaknya sekitar satu jam setelah mengkonsumsi kafein.

Metabolisme lambat mungkin tidak merasakan puncaknya sampai sekitar 4 jam setelah mereka mengkonsumsi kafein.

Meskipun demikian, kamu dengan metabolisme kafein lambat tetap bisa menikmati secangkir kopi di pagi hari.

“Orang yang metabolismenya lambat masih bisa menikmati kafein dalam jumlah kecil dan lebih awal di hari itu,” kata Prest. ***

 

Editor: Klara Delviyana

Tags

Terkini

Terpopuler