Candi Sirih ‘Ditunggu’ Sosok Ratu Gaib

8 Maret 2022, 21:48 WIB
Candi Sirih ‘Ditunggu’ Sosok Ratu Gaib di Sukoharjo ini diyakini ditunggui bangsa gaib /Sukoharjoupdate/Herry Honggo

 

SUKOHARJOUPDATE - Candi Sirih terletak di Dusun Kersan, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jateng.

Warga setempat sebenarnya sudah lama mengetahui keberadaan Candi ini, namun baru sekitar 20 tahun silam, candi Sirih dilaporkan secara resmi ke pihak-pihak terkait.

Terkait temuan candi Sirih sendiri, ada beberapa cerita menarik seputar penggalian tim arkeologi.

Baca Juga: Sate Tali Roso, Sate Terpanjang di Klaten

Menurut beberapa warga sekitar, dulu ada tim arkeolog menggali bagian titik halaman, atau tepatnya di samping selatan candi.

Nah, saat penggalian mencapai kedalaman sekitar 1,25 meter, tiba-tiba menyeruak bau aneh yang sangat menyengat. Fenomena itu, tentu saja menimbulkan banyak dugaan dan polemik.

Bahkan tidak hanya itu. tim arkeolog juga sempat menemukan beberapa potongan jari manusia. namun sudah berwujud fosil (batuan).

Baca Juga: Wedang Herbal Mbah Ponimin Klaten, Minuman Sehat di Kala Pandemi

Bahkan tim arkeolog menemukan endapan abu vulkanik di sela-sela batu candi utama.

Sementara, di depan candi utama juga ditemukan sebuah situs sumur, atau sumber mata air yang masih utuh hingga sekarang.

Sementara juga muncul cerita misterius lain, sebelum tim arkeolog datang, beberapa warga sempat menemukan bongkahan batu-batu emas.

Baca Juga: Sambut Satu Suro Pesanggrahan Sultan Hadiwijaya Pajang Adakan Selametan

Batu emas itu sering terlihat berserakan di halaman candi. Tentu saja warga yang menemukan merasa girang bukan main. Dan segera membawanya pulang.

“Anehnya semua batu-batu emas tersebut, mendadak berubah wujudnya, ketika sampai di rumah orang yang membawanya,” cerita Mbah Priyo, salah satu sesepuh dari Dusun Krisan.

Batu-batu emas itu, sebagian berubah wujud menjadi batu kerikil biasa. Namun yang mengejutkan, sebagian lagi ada yang berubah menjadi anak-anak katak.

Baca Juga: Paguyuban Pelestari Budaya Kasultanan Padjang Adakan Kirab Menjelang Malam Satu Sura

Dan meloncat-loncat pergi, menghilang dengan cepat. Dari kejadian itu, warga banyak yang percaya, bahwa candi tersebut memang ada sosok gaib yang menjaganya sampai kapanpun.

Dari cerita Mbah Priyo, yang lahir di tahun 1943 silam, di waktu-waktu tertentu ada sosok seperti ratu, atau seorang putri cantik yang menampakkan diri di halaman candi.

Bahkan terkadang juga berjalan di jalanan desa di belakang candi. Hal itulah yang semakin menguatkan keyakinan warga, bahwa Candi Sirih selalu dijaga oleh sosok wanita gaib.

Baca Juga: PPKM Level 4 Belum Berakhir, Kawasan Wisata Tawangmangu di Libur Akhir Pekan Sudah Macet

Nama candi Sirih sendiri disematkan warga, karena candi itu dulunya dipercaya sebagai tempat untuk sesirih (berdoa, tirakat, atau lelaku).

Namun versi lain juga menyebut dengan istilah candi Asto Sesaji. Artinya, dulu biasa dipakai sebagai tempat untuk menyajikan sesaji.***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler