Tafsir Qur'an Kuno di Karanganyar, Jejak Masuknya Islam di Lereng Gunung Lawu (2)

- 12 September 2021, 16:40 WIB
warga menunjukan salah satu tafsir Al-Quran tertua
warga menunjukan salah satu tafsir Al-Quran tertua /Sukoharjoupdate/Ditya Arnanta

Baca Juga: 2000 Vaksin Moderna Disiapkan Bagi Peserta Ujian CANS di Karanganyar

Uniknya, meskipun ditulis menggunakan tangan,namun tulisan Al-quran pada kulit sapi tersebut cukup rapi bagaikan tulisan menggunakan mesin cetak.

Setiap huruf pada Al-quran tulisan tangan cukup jelas. Bahkan hingga kini, tulisan tersebut masih bisa dibaca.

Tak heran,ada kolektor terkenal di Indonesia,berani membayar mahal Al-quran pada kulit sapi tersebut. Namun,pihak keturunan Hasan Tafsir,enggan menjual peninggalaan bersejarah tersebut.

Tafsir Al-Quran tertua salah satu bukti yang masih tersisa jejak masuknya islam di Karanganyar
Tafsir Al-Quran tertua salah satu bukti yang masih tersisa jejak masuknya islam di Karanganyar Sukoharjoupdate/Ditya Arnanta

Dia menjelaskan bahwa masuknya Islam di daerah ini berkembang pada 1800-an hingga 1940-an. Sebelum jaman pendudukan Jepang. Di tempat ini pula dulunya didirikan pondok pesantren.

Sayangnya, sejak meninggalnya kedua alim ulama tersebut yakni Hasan Tafsir maupun Imam Mubarok dan kurang berperannya generasi penerus sesudahnya, peninggalan sejarah Islam di daerah itu kurang terawat dan sejak tahun 1950-an pondok pesantren tersebut sudah tak ada bekasnya. Bangunan-bangunan tersebut berganti dengan permukiman penduduk.

"Namun hingga kini buku peninggalan dan berisikan catatan perjalanan Islam di tahun 1800-an ini masih terus dipelajari oleh sejumlah santri-santri dari sebuah ponpes di Ngawi,” ujar nya.

Baca Juga: Melihat Tradisi Jamasan Pusaka Kyai Pamot, Keris Sakti Peninggalan Mangkunegara VIII di Karanganyar

Dia juga menjelaskan ajaran agama Islam di sini pertama pertama disebarkan oleh Hasan Istad pada 1800-an kemudian dilanjutkan oleh 2 keturunannya yakni Kiai Imam Mubarok dan ahli tafsir Syech Hasan Tafsir. Hingga akhirnya Islam bisa menyebar sampai sekarang ini.

Halaman:

Editor: Dita Arnanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x