Merriam Webster juga menyebutkan bahwa silent majority merupakan bagian terbesar dari populasi suatu negara yang terdiri dari orang-orang yang tidak terlibat aktif dalam politik dan tidak mengungkapkan pendapat politiknya di depan umum.
Begitupun dengan definisi yang tercantum dalam kamus Oxford, silent majority adalah sekelompok besar orang di suatu negara yang memiliki pemikiran yang sama satu sama lain, tetapi tidak mengungkapkan pandangannya secara terbuka.
Secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa, jika mereka memberikan suara secara massal, silent majority ini akan memiliki kemampuan yang sangat besar untuk mempengaruhi hasil suatu pemilu.
Sejarah Penggunaan Silent Majority
Dikutip dari laman Politik Dictionary, istilah silent majority awalnya pernah menjadi sebutan untuk semua orang yang telah meninggal dunia dalam sejarah umat manusia.
Kemudian istilah ini pertama kali digunakan dalam dunia politik oleh Warren Harding dalam kampanyenya untuk menjadi presiden pada tahun 1919.
Namun, istilah ini baru populer pada tahun 1969 ketika digunakan oleh Presiden Amerika Serikat Richard Nixon.
Pada pidato yang disampaikannya kepada publik di bulan November 1969, Richard Nixon menggunakan istilah silent majority untuk menarik sejumlah pemilih yang menurutnya mendukungnya meskipun hal itu tidak tercermin dalam jajak pendapat yang telah tersebar.