Untuk Menangani Virus PMK, Pemkab Bogor Membuka Tujuh Posko

- 29 Mei 2022, 07:40 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat membuka tujuh posko guna memantau mengenai perkembangan kasus PMK terhadap hewan ternak.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat membuka tujuh posko guna memantau mengenai perkembangan kasus PMK terhadap hewan ternak. /PIXABAY/@milesz

BERITASUKOHARJO.com - Saat ini virus PMK semakin melunjak. Melalui Diskanak, maka pihak dari Pemerintah Kabupaten (Pemkanb Bogor, Jawa Barat membuka tujuh posko guna memantau mengenai perkembangan kasus PMK terhadap hewan ternak.

Iwan Setiawan menyampaikan agar masyarakat yang telah menemukan indikasi ternak yang terpapar PMK, maka dianjurkan untuk segera melapor ke petugas yang berada di posko.

"Silakan masyarakat yang menemukan indikasi ternaknya terpapar PMK melapor ke petugas dan posko-posko yang sudah disediakan. Virus ini harus ditangani segera karena penularannya begitu cepat," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan di Bogor pada hari Sabtu.

Baca Juga: Bangga! Finalis Puteri Indonesia 2022 Mendapat Pesan Harnaaz dan Dua Ratu Dunia Lainnya

Saat ini posko tersebut terletak di Kantor Diskanak Kabupaten Bogor dan 6 Pusat Kesehatan yang telah tersebar di wilayah Cibinong, Jonggol, Jasinga, Laladon, Pamijahan, dan Babakanmadang.

Sebagai bentuk kewaspadaan, Pemkab Bogor membuka hotline atau saluran telepon yang berkaitan tentang kasus PMK dengan nomor 081286443517.

Iwan meminta kepada masyarakat agar tetap bekerja sama untk mengatasi virus PMK ini.

Hal tersebut dilakukan oleh Iwan dengan cara meminta pihaknya untuk terus melakukan pemantauan dan sosialisasi dengan masyarakat terkait adanya PMK serta mengetahui cara untuk penangananya.

Baca Juga: Apakah Pasien Gangguan Irama Jantung Boleh Minum Kafein? Ini Dia Jawabannya

“Saya minta masyarakat selalu ikuti arahan dari petugas Diskanak yang di lapangan, agar wabah PMK ini tidak menyebar ke mana-mana. Kita butuh kerja sama agar virus ini bisa cepat teratasi,” kata Iwan.

Selain itu, Kepala Diskanan Kabupaten Bogor Oetja Soebagdia menyampaikan tentang pihaknya telah mencatat di wilayah Kabupaten Bogor ada 14 sapi yang dijual yang sedang teridentifikasi terjangkit virus PMK.

Menurut pendapatnya, 14 sapi yang telah positif PMK tersebut berasal dari Pasar Hewan Jonggol. Maka pada saat itu juga, pihaknya pun kini melakukan isolasi pada hewan ternak yang telah terpapar virus PMK.

Baca Juga: Ini Dia Penyebab Adanya Henti Jantung

"Kami berusaha antisipasi dengan membentuk tim, membuat edaran kewaspadaan dini dan sosialisasi hingga menyiagakan petugas untuk membantu masyarakat jika ingin memeriksakan hewan ternaknya," ujar Oetje.

Bukan hanya itu saja, Pemkab Bogor menutup sementara Pasar Jewan Jonggol melalui instruksi Plt Bupati Bogor selama 14 hari.

Penutupan pasar tersebut bertujuan agar dapat mencegah penyebaran virus yang semakin meluas.

Baca Juga: Ungkap Fakta Baru: Prof. Bambang Saputra Lakukan Hal ini Setiap Temannya akan Menikah

"Ini juga sesuai edaran Kementan agar virusnya tidak menyebar ke mana-mana. Kalau tidak ditutup, pasti datang lagi hewan ternak dari daerah lain, nanti menularkan atau membawa lagi virus," ujarnya. ***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah