Ini Dia Penyebab Adanya Henti Jantung

- 29 Mei 2022, 07:24 WIB
Berikut penjelasan tentang penyebab henti jantung oleh Dr. Rerdin Julario, SpJP(K) yang merupakan seorang dokte spesialis jantung
Berikut penjelasan tentang penyebab henti jantung oleh Dr. Rerdin Julario, SpJP(K) yang merupakan seorang dokte spesialis jantung /Freepik

BERITASUKOHARJO.com - Pasti kita sering kali mendengar atau membaca tentang berita mengenai adanya seorang atlet mengalami henti jantung pada saat bertanding bahkan setelah melakukan olahraga berat maupun sedang. Hal tersebut terjadi karena penyebab dari aritmia.

Maka aritmia adalah salah satu penyebab adanya henti jantung. Bahkan ada juga seseorang jatuh dan meninggal dalam waktu yang begitu singkat, jika mengalami kesalahan dalam penanganan maupun adanya keterlambatan pertolongan dari pihak medis.

"Aritimia atau gangguan irama jantung adalah gangguan pada sistem kelistrikan jantung yang menyebabkan denyut jantung menjadi lebih lambat (bradikardi), lebih cepat (takikardi), atau tidak beraturan. Denyut jantung dikendalikan oleh sistem kelistrikan sehingga dapat berdenyut dengan irama yang teratur," ucap Dr. Rerdin Julario, SpJP(K) yang memiliki kompetensi sebagai Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Mayapada Hospital Surabaya.

Baca Juga: Ungkap Fakta Baru: Prof. Bambang Saputra Lakukan Hal ini Setiap Temannya akan Menikah

Jantung yang normal akan berdenyut 60-100 kali/menit. Jika jantung tidak berdenyut dengan kecepatan normal, maka jantung tidak akan bisa memompa darah sebagaimana mestinya. Bahkan bisa mengakibatkan adanya gangguan asupan darah ke organ tubuh yang lain.

Kondisi seperti itu bisa menimbulkan adanya kerusakan terhadap jantung dan organ penting lainnya.

Macam-macam gejala aritmia itu berbeda bagi setiap orang, karena gejala tersebut tergantung dari setiap jenis aritmia yang dialami.

Baca Juga: Daftar 7 Obyek Wisata Terpopuler dan Instagramable di Kota Batu Malang, Nomer 7 Gratis!

Biasanya, gejala aritmia dapat diketahui apabila jantung mulai berdebar (palpitasi), nyeri dada, mudah lelah, rasa ingin pingsan, keringat dingin, serta sesak napas.

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x