Heboh Dugaan Kebocoran Data Pengguna Aplikasi eHAC, Kemenkes Pastikan Semua Aman

- 9 September 2021, 19:52 WIB
Aplikasi eHAC dari laman Kemenkes. Aplikasi ini diduga alami kebocoran data pengguna.
Aplikasi eHAC dari laman Kemenkes. Aplikasi ini diduga alami kebocoran data pengguna. /Kemenkes/Denpasar Update

SUKOHARJOUPDATE - Merespon kehebohan masyarakat atas informasi dugaan kebocoran data pengguna aplikasi elektronik Health Alert Card (eHAC), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan hal itu tidak benar.

Hasil penyelidikan kepolisian tidak ditemukan adanya kebocoran data eHAC yang merupakan aplikasi hasil pengembangan dari Kemenkes melalui Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk tracing pelaku perjalanan.

Seperti dikutip dari laman kemenkes.go.id, dalam penyelidikan itu polisi juga tidak menemukan adanya upaya pengambilan data dari server eHAC, maka bantuan penyelidikan oleh Siber Polri resmi dihentikan.

Baca Juga: Polwan Satlantas Sukoharjo Sosialisasikan Aplikasi PeduliLindungi

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Anas Maruf mengatakan data masyarakat yang ada dalam sistem eHAC tidak bocor dan aman dalam perlindungan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, data pengguna eHAC tetap aman dan saat ini sudah terintegrasi dalam aplikasi PeduliLindungi," katanya di Jakarta, Kamis 9 September 2021.

Sebelumnya, informasi adanya kebocoran data eHAC dilaporkan oleh VPN Mentor, dan laporan tersebut telah diverifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kemudian diterima Kemenkes pada 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Kerahkan Satlantas, Polres Sukoharjo Sosialisasi Aplikasi PeduliLindungi di Terminal

Dari runtutan laporan itu, Kemenkes lantas melakukan penelusuran dan langsung melakukan tindakan perbaikan-perbaikan pada sistem eHAC.

Halaman:

Editor: Triyanto

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x