Hadapi Kekuatan Global, Siti Fadilah Blak-blakan Puji Jokowi Dibandingkan Anies Baswedan Tangani Covid-19

- 11 Agustus 2021, 21:25 WIB
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari menyebutkan Kalau tidak bisa memprediksi outbreak (penyebaran virus secara aktif), maka kita harus merubah kebijakan yaitu menggeser titik fokus yang awalnya fokus menurunkan jumlah penularan ke menurunkan jumlah kematian.
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari menyebutkan Kalau tidak bisa memprediksi outbreak (penyebaran virus secara aktif), maka kita harus merubah kebijakan yaitu menggeser titik fokus yang awalnya fokus menurunkan jumlah penularan ke menurunkan jumlah kematian. /Foto: Tangkapan Layar YouTube Karni Ilyas Club/

SUKOHARJOUPDATE - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah menggambarkan perbandingan penanganan Covid-19 yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mantan Menkes era SBY ini memuji penanganan Covid-19 yang dilakukan Jokowi, jauh lebih bagus dibandingkan dengan yang dilakukan oleh Anies Baswedan.

Seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat berjudul "Singgung Kekuatan Global, Siti Fadilah Bandingkan Jokowi dengan Anies Soal Penanganan Covid-19".

Baca Juga: Polda Metro Jaya Optimis Target 8,9 Juta Warga DKI Jakarta di Vaksin Tercapai

Terutama soal penanganan PPKM dan penurunan kasus Covid-19 yang menjadi fokus utama mantan anak buah SBY ini.

Menurut Siti Fadilah, pemerintah lebih baik fokus pada penekanan angka kematian Covid-19.

Hal itu bisa dilakukan jika pemerintah tak bisa mengantisipasi atau bahkan memprediksi waktu kapan pandemi berakhir.

Baca Juga: KAI Hadirkan Livery Khusus Peringati HUT RI Ke-76

Lantas, Siti Fadilah menyoroti klaim Gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang menyebut angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta menurun.

Siti Fadilah secara blak-blakan mengaku tidak puas atasan klaim Anies Baswedan tersebut.

Bekas orang nomer satu di Kementerian Kesehatan ini memiliki pandangan, penurunan kasus Covid-19 di Jakarta itu dampak dari kebijakan pemerintah pusat, yang pemberlakuan PPKM.

Baca Juga: Pantau Vaksinasi Pelajar di Solo, Ganjar Klaim Setiap Minggu Jawa Tengah Selalu Gelar Vaksin Massal

Siti Fadilah menilai, klaim penurunan Covid-19 turun adalah hanya asumsi Anies. Dia tegas mengatakan, untuk tahu angka kasus Covid-19 turun tidak boleh menggunakan asumsi, tapi data.

“Saya dengar Gubernur Anies, dengan happy-nya klaim berhasil. Sekarang bapak apa buktinya bapak berhasil," tutur Siti Fadilah menanyakan ukuran keberhasilan.

"Katanya turun, apakah tracing Anda juga turun? Kalau turun ya pasti itunya (kasus) turun," katanya.

Baca Juga: Begini Reaksi Menko Luhut Binsar Saat Ditanya Pergantian Cat Pesawat Kepresidenan

"Nggak ada tracing, ya nggak ada kasus,” kata Siti dalam perbincangan di kanal Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Selasa 10 Agustus 2021.

Kemudian, Siti Fadilah memuji langkah Presiden Jokowi yang tidak memberlakukan kebijakan lockdown.

Presiden Jokowi jelasnya sangat tepat mengambil kebijakan pembatasan dengan skema PPKM atau PSBB.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Selimuti 19 Desa di Magelang 

Menurut Siti Fadilah orang tidak mengerti dampak dari Indonesia di-lockdown. Kata Siti Fadilah jelas akan ada konsekuensi yang harus diambil pemerintah, tunduk pada kekuatan dan skenario global.

“Saya senang dengan pak Jokowi tak pilih lockdown walaupun didemo. Orang yang demo nggak tahu lockdown itu artinya kita 100 persen tunduk dengan mereka,” kata dia.

Jika Indonesia lockdown, artinya negara menyerah dan bertekuk lutut pada kekuatan global.

Baca Juga: Resmi Kibarkan Partai Pandai, Farhat Abbas Daulat dr. Lois Sekjen Partai

Siti Fadilah menjelaskan kebijaka Presiden Jokowi sangat berupa PSBB sangat layak bagi karakter rakyat Indonesia.

“Walaupun sebagian menilai pemerintah tak mau berikan uang ke rakyatnya karena lockdown. Paling pas menurut saya ya PSBB, PPKM untuk orang Indonesia,” ucapnya.*** (Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat)

 

Editor: Bramantyo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah