Jagat Medsos Heboh, Beredar Video Nakes di Jakarta Utara Suntikkan Vaksin Kosong

- 10 Agustus 2021, 22:51 WIB
Nakes yang melakukan suntik vaksin kosong menangis minta maaf
Nakes yang melakukan suntik vaksin kosong menangis minta maaf /pixabay/spencerbdavis1/

SUKOHARJOUPDATE - Jagat media sosial (medsos) beberapa hari terakhir tengah heboh memperbincangkan sebuah tayangan video memperlihatkan seorang tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta Utara, menyuntikkan vaksin kosong kepada peserta vaksinisasi.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, peristiwa penyuntikan vaksin kosong ini bukan hanya sekali terjadi, melainkan beberapa kali dan terjadi di sejumlah daerah.

Menanggapi video peristiwa penyuntikan vaksin kosong tersebut, tak pelak banyak orang mengungkapkan kekesalannya sekaligus marah.

Baca Juga: Covid 19 Melonjak, Relawan Memodifikasi Mobil Biasa Menjadi Ambulance

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut nakes yang dimaksud melakukan penyuntikkan vaksin kosong dalam video tersebut berinisial EO.

Ia menjelaskan, bahwa saat itu EO menyuntikkan sebanyak 599 vaksin terhadap peserta vaksinisasi. Hanya saja EO lupa memeriksa vaksin sebelum kembali menyuntikkan ke peserta vaksinisasi berikutnya.

"Dia (mengaku) merasa lalai tidak memeriksa lagi (vaksin). Sudah seharusnya memang ketentuannya dia periksa dulu, itu yang dia sampaikan (ke petugas)," kata Yusri di Polres Jakarta Utara, Selasa 10 Agustus 2021.

Baca Juga: Antisipasi Penularan, Bupati Karanganyar Minta Warga Jalani Isoman di BLK dan Gedung Wanita

Saat ini oleh pihak kepolisian masih dilakukan pemeriksaan mendalam atas kejadian tersebut.

Terpisah, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Andi Khomeini Takdir menanggapi kasus yang viral tersebut meminta agar masyarakat memaklumi kelalaian sang nakes.

Menurutnya, bisa jadi nakes yang bersangkutan memang kelelahan.

Baca Juga: Duh, Tetangga Tega Ambil Sepeda Motor

"Saya meminta agar perawat yang "boleh jadi tak sengaja menyuntikkan vaksin kosong" itu diberi maaf & tidak dipersulit," ujar Andi, seperti dikutip pikiran rakyat dari Twitter @dr_koko28.

Beban kerja di rumah sakit yang sangat tinggi disebut menjadi salah satu tekanan bagi para nakes.

"Mereka semua sangat mungkin kelelahan, bahkan burnout. Beban kerja tinggi di RS, di puskesmas, merawat pasien, merawat keluarga sendiri, lembur, vaksinasi, dll," tandasnya.***(Nopsi Marga/Pikiran-rakyat.com)

Berita ini telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul, 'Viral Video Nakes Suntikkan Vaksin Kosong, dr. Andi Khomeini Minta Masyarakat Maklum'

Editor: Triyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah